jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Raja Juli Antoni menilai mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sedang panik. Menurutnya, kepanikan Amien terlihat dari pernyataan mantan ketua MPR itu agar Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah berpihak pada salah satu calon pasangan presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Antoni mengatakan, Muhammadiyah sudah dalam posisi yang tepat dengan menempatkan diri sebagai pihak yang netral. "Sikap Pak Amien mengubur semangat independensi dan netralitas yang dipegang teguh Muhammadiyah selama ini," ujar Antoni kepada wartawan, Rabu (21/11).
BACA JUGA: Pernyataan Amien Rais Menurunkan Semangat Warga Muhammadiyah
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun meminta Amien tak merecoki PP Muhamamdiyah. Menurutnya, sebaiknya Amien mengikuti jejak para mantan ketua umum PP Muhammadiyah.
“Buya Syafii Ma'arif dan Pak Din Syamsuddin setelah tidak menjadi pengurus tidak ada keinginan untuk cawe-cawe urusan Muhammadiyah," tegasnya.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Anggap Amien Rais Bercanda Tingkat Dewa
Antoni pun menduga Amien sedang panik karena elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang didukung PAN tak kunjung naik. Sedangkan Joko Widodo yang menggandeng Kiai Ma’ruf, kata Antoni, elektabilitasnya terus terkerek.
"Pernyataan Pak Amien tersebut sepertinya memperlihatkan kepanikannya melihat Prabowo -Sandi yang diusungnya tak kunjung naik elektabilitas mereka," sambung Antoni.
BACA JUGA: IMM Sentil Amien Rais soal Dukung Mendukung Capres
Mantan ketua umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) itu bahkan menyebut Amien telah membuat blunder. Sebab, warga Muhammadiyah pasti tersinggung dengan pernyataan politikus yang menyandang julukan tokoh reformasi itu.
"Selain blunder, pernyataan Pak Amien akan membuat warga Muhammadiyah marah dan hilang kepercayaan kepada beliau. Bahkan bisa menurunkan elektabilitas Prabowo-Sandi di Muhammadiyah," pungkasnya.(sat/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Kampanye Jokowi Manfaatkan Popularitas Djarot
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga