jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai Prabowo Subianto dan Partai Gerindra memperoleh bantuan dari Habib Rizieq Shihab, terutama dalam setiap kontestasi politik.
Namun, Dedi merasa heran mengapa ketua umum Gerindra yang kini menjadi menteri pertahanan itu terkesan tutup mata terkait masalah Habib Rizieq.
BACA JUGA: Di Politik Semua Mungkin, Habib Rizieq Bisa Saja Dipilih menjadi Wantimpres Jokowi
"Cukup disayangkan, keberadaan Prabowo di pemerintah yang terang-terangan mendapat keuntungan elektoral dari Rizieq Shihab sekalipun tidak berbuat apa-apa," kata Dedi kepada jpnn.com, Jumat (6/11).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu menambahkan, seharusnya Prabowo bisa berperan sebagai mediator antara pemerintahan Presiden Jokowi dengan Habib Rizieq.
BACA JUGA: Habib Rizieq Punya Militansi, Lebih Baik Digandeng Ketimbang Pemerintah Rugi
Menurut Dedi, persoalan terkait imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu bukan menyangkut satu orang saja, tetapi juga simbol pihak yang kontrapemerintah.
Oleh karena itu Dedi juga meminta pemerintah bersikap legawa, termasuk soal kepulangan Habib Rizieq.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Enggak Berpengaruh kepada Prabowo
"Sehingga perlu bagi pemerintah mengalah, sekurang-kurangnya lakukan komunikasi persuasif, sama seperti ketika pemerintah lakukan komunikasi dengan Prabowo yang notabene kontrakoalisi Jokowi," cetus Dedi.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga