SURABAYA - Upaya preventif sepertinya harus dilakukan oleh Persebaya Surabaya yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL). Langkah tersebut penting bila mereka tidak ingin kehilangan sejumlah pemain hebat saat menjalani kompetisi musim depan nanti.
Mau bagaimana lagi, kontrak sejumlah pemain Green Force -julukan Persebaya- sudah berakhir musim ini. Andik Vermansyah termasuk salah satunya. Pemain yang sering disebut sebagai Lionel Messi nya Indonesia ini mengaku kontraknya bersama Persebaya tinggal menghitung hari.
"Kontrak saya sudah habis September ini mas," kata Andik, kemarin (2/8). Dia lantas menjelaskan bila kontraknya bersama Persebaya yaitu selama dua tahun. Itu di awali sejak 2010 lalu dan akan berakhir pada September mendatang.
Bahkan, pemain yang menjadi kapten Timnas Sepak Bola Indonesia U-21 itu mengaku sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari manajemen untuk perpanjang kontraknya. Nah, bila masalah ini tidak terselesaikan, maka Andik berada dalam posisi bebas transfer. Termasuk bebas untuk direkrut dan berlabuh dengan tim manapun.
Belakangan, diketahui bahwa beberapa tim besar di Indonesia seperti Pelita Jaya Tanggeran dan Sriwijaya FC sedang melakukan pendekatan serius dengan pemain asli Surabaya itu. Andik sendiri malah tak membantah kabar tersebut. "Ada beberapa tim besar ISL yang kontak saya. Tapi maaf saya tidak bisa menyebutkan siapa," lanjut dia.
Mendengar kabar ini, mantan CEO Persebaya, Gede Widiade mengatakan bahwa PT Pengelola Persebaya Indonesia harus bergerak cepat untuk mengamankan masa depan sejumlah pemain penting di Persebaya. Langkah tersebut penting agar Persebaya tidak kehilangan gairahnya pada musim depan.
"Masa jabatan saya sebagai CEO Persebaya memang sudah habis. Tapi, saya merekomendasikan kepada PT Pengelola Persebaya Indonesia agar segera memperjelas kontrak pemain paling lambat pada Oktober mendatang," kata pengusaha asli Surabaya yang sukses di Jakarta ini.
Pria yang juga seorang pengacara itu lantas menyebtukan bahwa Andik Vermansyah termasuk salah satu pemain yang harus di prioritaskan. "Karena dia adalah pemain muda asli Surabaya yang bertalenta tinggi. Pengurus harus jeli melihat masalah ini," timpal dia. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bona/Ahsan Tumbang, Peluang Bulutangkis Makin Tipis
Redaktur : Soetomo Samsu