September, Nama Jalan Medan Merdeka Utara Diganti jadi Bung Karno

Jalan Medan Merdeka Selatan jadi Bung Hatta

Jumat, 30 Agustus 2013 – 13:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Ketua MPR, Sidharto Danusubroto. Dalam pertemuan itu juga hadir Ketua Delegasi Panitia 17 Jimmly Asshiddiqie.

Jimmly menyatakan, pembentukan Panitia 17 merupakan inisiatif dari sejumlah tokoh. Sebab, mereka menilai rasa kepahlawanan warga negara makin terkikis.

BACA JUGA: Bogor tak Dingin Lagi

"Karena makin kurangnnya rasa memiliki warga bangsa terhadap kepahlawanan, ada kebutuhan rekonsiliasi sejarah," kata Jimmly di gedung MPR, Jakarta, Jumat (30/8).

Menurut dia, Panitia 17 ingin nama-nama pahlawan diabadikan menjadi nama-nama jalan dan gedung tertentu. Pemberian nama itu dimulai dari DKI Jakarta. "Kami sepakat mulai dari DKI dan mulai dari Soekarno-Hatta," katanya.

BACA JUGA: Ahok Enggan Ladeni Tuntutan Bos Metromini

Panitia 17 lanjut Jimmly, mengusulkan agar di setiap ibukota provinsi terdapat nama Jalan Soekarno dan Jalan Hatta. Di samping itu, juga berkembang ide nama-nama pahlawan lainnya untuk nama jalan.

"Target pada tanggal 10 November, kami punya rencana, Jalan Merdeka Utara dan Jalan Merdeka Selatan diresmikan menjadi Jalan Bung Karno (di Merdeka Utara) dan Bung Hatta (di Merdeka Selatan)," kata Jimmly.

BACA JUGA: Islah, Dualisme Pengurus KNPI DKI Jakarta Segera Berakhir

Selain Jalan Merdeka Utara dan Jalan Merdeka Selatan, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini menyatakan, Panitia 17 mengusulkan Jalan Merdeka Barat dan Merdeka Timur diganti namanya. "Merdeka barat jadi Soeharto dan Merdeka Timur jadi Ali Sadikin," katanya.

Namun, untuk Jalan Merdeka Barat dan Merdeka Timur masih dalam proses penggodokan. "Prosesnya belum final. Pada saatnya nanti kita umumkan. Nanti kami usulkan ke gubernur dan gubernur teruskan ke presiden," kata Jimmly.

Menurutnya, untuk mengganti nama Jalan Merdeka Barat, Merdeka Timur, Merdeka Utara, dan Merdeka Selatan harus ada Keputusan Presiden (Keppres). "Biasanya cukup oleh gubernur," kata Jimmly.

Sementara itu, Jokowi mengatakan, pergantian jalan menjadi Ali Sadikan dan Soeharto masih dalam pembicaraan. "Saya kira kita fokus dulu pada Bung Karno dan Pak Hatta. Dua ini gol dulu sebelum September," katanya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Metromini Mogok Operasi, Ojek Naikkan Tarif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler