PELAKSANAAN Ujian Nasional (UN) hari pertama di Kota Tegal, Senin (15/4), dengan mata pelajaran Bahasa secara umum berlangsung lancar. Namun demikian dari data yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik), terdapat sepuluh peserta yang tidak hadir alias mangkir.
Ketua Panitia UN yang juga Kabid Pendidikan Menengah (Dimen) Disdik, Sudoro mengatakan, setelah dilakukan rekap data, diketahui jumlah siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 12 anak. Detailnya dari SMA dua siswa, yakni dari SMAN 4 satu anak dan SMA Muhammadiyah satu orang.
"Siswa yang dari SMAN 4 tidak ikut ujian lantaran sedang berada dirumah sakit akibat mengalami kecelakaan lalu lintas sejak sebelum UN dilaksanakan. Sedangkan satu siswa dari SMA Muhammadiyah tidak ikut UN tanpa ada keterangan alias alpha," katanya saat ditemui di ruang tunggu Disdik.
Kemudian siswa yang tidak mengikuti UN dari SMK totalnya sebanyak 10 orang. Rincinya dari SMKN 1 satu siswa, SMKN 2 dua siswa, SMKN 3 satu siswa, dan SMK Pius satu siswa. Selanjutnya dari SMK Bhakti Karya satu anak, SMK Muhammadiyah 2 satu anak, SMK PGRI satu siswa serta SMK Muhammadiyah 1 dua siswa.
Dijelaskan Sudoro, dari kesepuluh anak SMK yang tidak mengikuti ujian ini diketahui 5 anak diantaranya mengundurkan diri. Kemudian 4 siswa lainnya alpha dan satu siswa sisanya ijin. Dengan demikian dari 12 siswa yang tidak ikut ujian, 5 anak keterangannya mengundurkan diri, 5 anak alpha, satu anak sakit dan satu anak lagi ijin.
"Untuk siswa yang tidak mengikuti ujian dengan keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan akan diikutkan pada ujian susulan. Sedangkan untuk yang alpha dan mengundurkan diri, kami akan upayakan agar bisa mengikuti ujian susulan. Pelaksanaan ujian susulan sendiri mulai 22-25 April mendatang."
Pada kesempatan itu Sudoro juga menyampaikan, naskah soal dan lembar jawab ujian nasional (LJUN) yang sudah dikerjakan siswa langsung dikirim ke Unnes Semarang. Bahkan untuk memastikan kerahasiaannya petugas dari Unnes langsung menjemput di Disdik.
"Petugas dari Unnes langsung kesini mengambil naskah soal dan LJUN. Sedangkan personel dari Disdik yang ikut mengirimkan LJUN dan naskah soal 3 personel. Pengiriman ini juga dikawal ketat oleh pihak kepolisian untuk memastikan keamanannya," imbuh dia lagi.
Pengiriman naskah soal dan LJUN ke Unnes dilakukan setiap hari setelah pelaksanaan UN berakhir. Demikian pula dengan pemindaian atau koreksi, dilakukan setiap hari setelah naskah soal dan LJUN sampai di Unnes. "Pemindaian LJUN dilakukan di Unnes Semarang," pungkasnya. (adi)
Ketua Panitia UN yang juga Kabid Pendidikan Menengah (Dimen) Disdik, Sudoro mengatakan, setelah dilakukan rekap data, diketahui jumlah siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 12 anak. Detailnya dari SMA dua siswa, yakni dari SMAN 4 satu anak dan SMA Muhammadiyah satu orang.
"Siswa yang dari SMAN 4 tidak ikut ujian lantaran sedang berada dirumah sakit akibat mengalami kecelakaan lalu lintas sejak sebelum UN dilaksanakan. Sedangkan satu siswa dari SMA Muhammadiyah tidak ikut UN tanpa ada keterangan alias alpha," katanya saat ditemui di ruang tunggu Disdik.
Kemudian siswa yang tidak mengikuti UN dari SMK totalnya sebanyak 10 orang. Rincinya dari SMKN 1 satu siswa, SMKN 2 dua siswa, SMKN 3 satu siswa, dan SMK Pius satu siswa. Selanjutnya dari SMK Bhakti Karya satu anak, SMK Muhammadiyah 2 satu anak, SMK PGRI satu siswa serta SMK Muhammadiyah 1 dua siswa.
Dijelaskan Sudoro, dari kesepuluh anak SMK yang tidak mengikuti ujian ini diketahui 5 anak diantaranya mengundurkan diri. Kemudian 4 siswa lainnya alpha dan satu siswa sisanya ijin. Dengan demikian dari 12 siswa yang tidak ikut ujian, 5 anak keterangannya mengundurkan diri, 5 anak alpha, satu anak sakit dan satu anak lagi ijin.
"Untuk siswa yang tidak mengikuti ujian dengan keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan akan diikutkan pada ujian susulan. Sedangkan untuk yang alpha dan mengundurkan diri, kami akan upayakan agar bisa mengikuti ujian susulan. Pelaksanaan ujian susulan sendiri mulai 22-25 April mendatang."
Pada kesempatan itu Sudoro juga menyampaikan, naskah soal dan lembar jawab ujian nasional (LJUN) yang sudah dikerjakan siswa langsung dikirim ke Unnes Semarang. Bahkan untuk memastikan kerahasiaannya petugas dari Unnes langsung menjemput di Disdik.
"Petugas dari Unnes langsung kesini mengambil naskah soal dan LJUN. Sedangkan personel dari Disdik yang ikut mengirimkan LJUN dan naskah soal 3 personel. Pengiriman ini juga dikawal ketat oleh pihak kepolisian untuk memastikan keamanannya," imbuh dia lagi.
Pengiriman naskah soal dan LJUN ke Unnes dilakukan setiap hari setelah pelaksanaan UN berakhir. Demikian pula dengan pemindaian atau koreksi, dilakukan setiap hari setelah naskah soal dan LJUN sampai di Unnes. "Pemindaian LJUN dilakukan di Unnes Semarang," pungkasnya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Naskah dan LJU UN Buruk
Redaktur : Tim Redaksi