Sepupu Dokter Rica Berbelit-belit, Polisi Akan Gunakan Lie Detector

Rabu, 13 Januari 2016 – 02:40 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengungkapkan saat ini pihaknya masih menelusuri dua orang sepupu dari dokter Rica Tri Handayani. Menurut Anton, kesaksian dua sepupu dokter Rica cukup berbelit-belit dan tidak cocok dengan fakta yang ditemukan penyidik di lapangan.

"Sampai saat ini kita belum bisa menentukan status yang bersangkutan dan keterangannya masih berubah-ubah sehingga banyak keterangan yang kami ragukan. Mungkin kami akan memakai lie detector," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, (12/1).

BACA JUGA: Kemenperin Targetkan Habiskan Anggaran 2016 Lebih Cepat

Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa berbuat banyak lantaran kedua sepupu dokter Rica masih berstatus sebagai saksi. Anton juga enggan menyebut peran dan nama kedua sepupu yang membawa pergi dokter Rica hingga dinyatakan hilang selama 11 hari tersebut.

Sebelumnya diketahui, dokter Rica bersama anaknya, Zafran Alif Wicaksono menghilang dan meninggalkan sepucuk surat kepada keluarga dan perusahaan tempatnya bekerja. Dokter berparas cantik ini berpesan meninggalkan kerabat, rekan, dan keluarga untuk berjuang mencari ridho Allah dan suatu peradaban baru.

BACA JUGA: Jelang Uji 18 Calon Anggota Ombudsman RI, DPR Minta Masukan Publik

Setelah 11 hari menghilang, akhirnya polisi menemukan dokter Rica di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah bersama dua sepupunya tersebut. Berdasarkan sumber kepolisian, dua orang sepupunya itu diketahui merekrut dokter Rica untuk mengikuti sebuah gerakan radikal yang mereka sebut Gaffatar. (Mg4/jpnn)

BACA JUGA: Mampukah Johan Budi Adaptasi Dengan Jokowi yang Sangat Sibuk?

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL Bhakti Sosial, Pemuda Katolik Gelar Diskusi Politik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler