Sequislife Targetkan Premi Rp 2,16 Triliun

Selasa, 14 Juni 2011 – 10:20 WIB
SURABAYA - PT Asuransi Jiwa Sequislife optimistis tahun ini bisa melengkapi target premi sebesar Rp 2,16 triliunAtau naik 35 persen dibanding pencapaian tahun lalu sebanyak Rp 1,6 triliun

BACA JUGA: Perusahaan Jerman Investasi 350 Juta Euro

Hingga kuartal pertama 2011, 75 persen premi dari telah tercapai
Pada tiga bulan pertama, Sequislife membukukan premi sebesar Rp 420 miliar.

Tercatat, tingkat solvabilitas atau kesehatan keuangan Sequislife tercatat 263 persen, dari patokan kementrian keuangan sebesar 120 persen

BACA JUGA: Lion Air Janji Tak Telat Lagi

Besaran klaim hingga kuartal pertama sebesar Rp 40 miliar.

Vice President Coorporate Branding Marketing and Communications  PT Asuransi Jiwa Sequislife, Fibriyanti Elastria mengatakan, pihaknya kini kian ekspansif untuk meningkatkan penguasaan pasar asuransi jiwa sebesar enam persen, dibanding tahun lalu sebesar empat persen
"Untuk mencapai sisa target, kami bakal fokus ke penguatan produk asuransi pendidikan," tutur Fibriyani di sela acara roadshow bertajuk knowing your kidz, di Surabaya, kemarin (13/6).

Menurut Fibri, kontribusi asuransi pendidikan saat ini masih belum signifikan

BACA JUGA: Sidomuncul Sabet Penghargaan Bergengsi

Sebesar 75 persen premi mengalir pada produk unit link lembaga reksadana besar, SchrodersSedangkan sisanya sebanyak 25 persen untuk produk tradisional seperti kesehatan, jiwa, dan pendidikan"Porsi pendidikan sangat kecil, yakni 35 persen dari total produk tradisional," ujarnya.

Dia melihat, tren asuransi pendidikan bakal melaju kencang seiring dengan teredukasinya orang tua demi keberlangsungan pedidikan anak-anaknyaDengan menghitung rerata inflasi, Sequislife memprediksi kebutuhan dana pendidikan pada setiap tingkat mulai dari SD hingga perkuliahan, dalam jangka waktu sepuluh tahun mendatangSequislife pun mematok premi mulai dari Rp 250 ribu per bulannya.

Hingga pertengahan 2011, Sequislife memiliki 220 ribu nasabah, dengan komposisi 94 persen merupakan nasabah ritelTahun ini Sequislife juga makin memperkuat jumlah nasabah non ritel, dengan menggerakkan mesin dari divisi automatic fistribusi channelDiharapkan, nasabah non ritel tahun ini bisa tumbuh 35 persen dibanding tahun lalu"Pasar terbesar kami masih Jakarta, dengan angka nasabah sebanyak 40 persenUntuk Jatim berkontribusi 15 persennya," ucapnya.

Sementara itu, Fibri menerangkan juga semakin memperketat kompetensi 5000 agen yang dimiliki SequislifeSaat ini masih 95 persen dari total agen yang sudah memiliki sertifikat dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)"Kami juga terapkan sistem yang transparan, serta fokus ke kualitasAgen kami bekali dengan pengetahuan mengenai produk lewat lembaga trainingJangan sampai nasabah lari justru karena agen yang terlalu membombardirPadahal orang saat ini mulai aware sama asuransi," tuturnya.

Selain lewat agen, Sequislife berupaya mendekati nasabah melalui 170 cabang di tanah air, dengan regional service center yang ditempatkan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar"On proggress kami akan buka di Samarinda," katanya.

Dia juga mengembangkan jalur distribusi baru, salah satunya dengan membentuk finansial sales advisor (FSA)Sebelumnya, Sequislife memiliki empat jalur distribusi seperti individu, bank, korporasi, dan telemarkting"FSA itu sangat penting, karena mereka akan melayani nasabah yang ditinggal oleh agennya," paparnya(gal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manulife Lirik Nilai Aktiva Bersih Rp 30 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler