Manulife Lirik Nilai Aktiva Bersih Rp 30 T

Senin, 13 Juni 2011 – 20:54 WIB
JAKARTA - Sepanjang 2011, PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) menargetkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Rp 30 triliunKondisi itu meningkat 25 persen dari posisi tahun lalu dikisaran Rp 22,5 triliun

BACA JUGA: Multibreeder Anggarkan Capex Rp 450 Miliar

Saat ini, total dana kelolaan tercatat Rp 27 triliun, dimana Rp 17 triliun disumbang Kontrak Pengelolaan Dana (KPD)
"Target itu masih didominasi produk existing," tutur Legowo Kusumonegoro President Director MAMI, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Legowo menyebutkan pertimbangan itu didasarkan pembekuan izin wealth management perbankan, yang menyebabkan penetrasi industri reksa dana agak terhambat untuk tahun ini

BACA JUGA: BORN Belum Percaya Diri Bagikan Dividen

"Tapi, kami optimistis produk existing perusahaan masih menarik
Produk baru, kami harapkan bisa menyumbang sekitar 10 persen bagi peningkatan NAB perusahaan," tambahnya.

Banyak dari produk KPD perusahaan berasimilasi dengan nasabah asuransi di bawah naungan grup

BACA JUGA: Tiga Tahun Lagi, Sepatu Lokal akan Berjaya

Sama halnya dengan reksa dana, KPD perseroan juga ditargetkan meningkat sampai 25 persen pada tahun iniGuna memaksimalkan pencapaian itu, MAMI akan membuka beberapa kantor representatif di beberapa kota besar, seperti Surabaya, Bandung, Medan dan Semarang yang sedianya akan direalisasikan pada akhir 2011.

"Kami percaya industri reksa dana butuh jalur pemasaran alternatif selain perbankanPembukaan kantor cabang merupakan salah satu opsi yang kami jajaki, di samping ada beberapa opsi lain," tukas Legowo.

Pihaknya mengusulkan perusahaan asuransi sebagai channeling potensial bisa dijajakiSelain itu perencana keuangan yang sebelumnya telah dikemukakan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)"Masalahnya, regulasi asuransi tidak diperbolehkan menjual reksa dana," terangnya.

Sementara kontribusi reksa dana saham masih menyumbang porsi tertinggi dengan mencapai 50 persen dari total NAB perusahaanSedangkan sisanya didukung secara merata reksa dana pasar uang, campuran, pendapatan tetap, terproteksi serta reksa dana syariah“Kami percaya jenis equity masih prospektif, meskipun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung fluktuatif,” pungkas Legowo(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Axis Investasi USD 10,2 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler