Jersey yang didesain di Belanda tersebut menggunakan konsep ramah lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan juga memanfaatkan yang ramah lingkungan.
Untuk celana seragam terbaru ini terbuat dari 100 persen polyster yang didaur uang. Sementara bahan kaus atasan seragam terbuat dari setidaknya 96 persen polyster yang juga didaur ulang.
"Setiap pasang seragam diciptakan dengan menggunakan setidaknya 13 botol plastik yang didaur ulang," terang Nino Priambodo, Country Marketing Manager Nike Indonesia, saat peluncuran jersey baru timnas di Stadion GBK, Senin (12/11) sore.
Nino juga menjelaskan, seragam ini dikonstruksi dengan menggunakan teknologi Nike Dri-Fit untuk menghalau kelembaban. Jersey ini juga memudahkan pemain timnas bergerak karena terbuat dari bahan-bahan yang ringan.
"Bahan yang digunakan 23 persen lebih ringan serta 20 persen struktur sulaman kain yang labih kuat dibandingkan seragam sebelumnya," jelas Nino.
Kaus seragam juga menampilkan lubang ventilasi yang dibuat dengan menggunakan laser. "Sehingga dapat membantu pemain mempertahankan suhu tubuh selama pertandingan," ungkapnya.
Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas yang hadir dalam peluncuran baju tersebut mengaku cukup bangga dengan desain tersebut.
"Saya sangat bangga menggunakan kostum ini. Apalagi dengan adanya lambang garuda di dada membuat kami makin bersemangat," kata Irfan.
Sementara Bepe mengomentari adanya corak garis-garis di seragam atas timnas. Menurutnya, corak garis-garis ini menjadi lambang bahwa setiap orang berdiri dalam satu garis sejajar. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang di Portland, Spurs Ambil Alih Puncak
Redaktur : Tim Redaksi