Serahkan Blok Migas ke Asing Sama Saja Lecehkan Bangsa Sendiri

Rabu, 25 Juli 2012 – 22:44 WIB

JAKARTA – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR Bambang Wuryanto menyesalkan adanya oknum penguasa dan pejabat negara yang menyatakan pengelolaan Blok Migas Mahakam harus diserahkan kepada pihak asing karena alasan lebih berpengalaman. Bagi PDIP, sikap pemerintah itu merupakan penghinaan terhadap bangsa sendiri.

"Ini penghinaan karena dianggap anak bangsa tak mampu,” kata Bambang dalam jumpa pers FPDIP di gedung DPR RI, Rabu (25/7). Dalam kesempatan itu Bambang didampingi politisi PDIP yang duduk di Komisi VII DPR, Daryatmo Mardiyanto.
       
Menurut Bambang, putra-putra Indonesia sudah cukup cerdas dan paham dalam teknologi pertambangan. “Masa setelah puluhan tahun dikatakan anak bangsa tak paham teknologi?” sesalnya.

Dijelaskan juga,  fakta menunjukkan bahwa Pertamina yang dikenal sebagai perusahaan negara saja sudah memiliki kemampuan mengelola blok migas Prabumulih. Padahal, tegas Bambang, medan blok migas di Prabumulih dikenal lebih sulit.
       
Tak hanya itu, sambung Bambang, Pertamina kini juga mampu mengeksplorasi ladang migas hingga Venezuela. Selain itu banyak orang Indonesia yang dipercaya sebagai pimpinan dan pelaksana pengeboran minyak di perusahaan minyak Qatar dan Amerika Serikat

Karenanya Bambang menegaskan, pemerintah harus mengambil alih kontrak karya Blok Migas Mahakam. Untuk selanjutnya, kata Bambang, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang mekanisme pengelolaan blok-blok migas yang masa kontraknya akan habis, termasuk Blok Mahakam. “Ini harus kembali ke negara. Ini bukan milik pemerintah sekarang, tapi milik rakyat," tegas Bambang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Naik, Ukuran Tempe Semakin Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler