jpnn.com, MATARAM - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali meminta guru di daerah itu yang telah menerima SK PPPK terus mengembangkan kreativitas dan inovasi bidang pendidikan sesuai dengan kurikulum merdeka.
Permintaan itu disampaikannya seusai menghadiri penyerahan SK PPPK guru di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (1/7).
BACA JUGA: Konon 1,2 Juta Orang Akan Terdampak Penghapusan Honorer
"Harapan kami setelah guru terima SK PPPK bisa memotivasi kinerja, jangan sampai terjadi sebaliknya," kata Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Jumat.
SK PPPK itu diterima 475 guru yang lulus dua tahap seleksi, yakni tahap satu 281 guru dan tahap dua 194 guru, dari total guru yang mendaftar 738 orang.
BACA JUGA: Eksekutor Penembakan di Sidoarjo Ini Dijanjikan Bayaran Gede
"Masih ada 263 guru lagi yang sudah daftar tetapi belum lulus dan akan ikut untuk seleksi tahap tiga," lanjutnya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada para guru yang sudah menerima SK PPPK agar bersyukur dengan meningkatkan kinerja, inovasi, dan kreativitas dalam bidang masing-masing.
BACA JUGA: Irjen Panca Putra: Dahulu Persepsi Masyarakat Negatif terhadap Kita
"Tugas guru mengajar dan mendidik. Mengajar adalah mentransfer ilmu kepada siswa, sedangkan mendidik adalah membentuk karakter peserta didik. Jadilah guru yang menjadi teladan dan ditiru," tuturnya.
Salah seorang guru SDN 47 Pagutan Kota Mataram Sri Suminar Harwati (50) bersyukur dengan adanya program PPPK.
"Ini menjadi salah satu perhatian pemerintah kepada kami (guru, red.) yang sudah berusia (tuda, red) dan tidak bisa ikut CPNS," ucap Sri yang menjadi guru kelas 1 SD sejak 2003 itu.
Sri berharap program PPPK terus dilaksanakan karena masih banyak guru yang berstatus honorer dan belum lolos ambang batas kelulusan.
"Guru-guru kita banyak yang tua-tua seperti saya dan banyak tidak lolos karena kalah bersaing dengan yang lebih muda," ujar Sri yang sudah menerima SK PPPK. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam