Serang Advokat di Twitter, Wamenhukham Minta Maaf

Senin, 27 Agustus 2012 – 21:25 WIB
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana dalam jumpa pers di kantornya, Senin (27/8). Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenhukham), Denny Indrayana menyesali kicauannya di Twitter yang menyebut pengacara bagi tersangka korupsi sama saja dengan koruptor. Permintaan maaf itu disampaikan Denny, kepada advokat yang bersih dan tidak menerima bayaran dari uang korupsi.

Denny mengaku menghormati profesi advokat dan sama sekali tidak ada niat menghina profesi yang sangat mulia tersebut. "Kepada para advokat bersih, yang melaksanakan tugas avokasinya secara mulia, termasuk dalam membela kasus korupsi, memegang teguh kode etik, saya meminta maaf," kata Denny dalam jumpa pers di kantornya, Senin (27/8).

Namun demikian mantan staf khusus Presiden itu itu tetap megajak kalangan advokat agar menjunjung tinggi etika profesi. "Saya tetap menyerukan agar kita sama-sama berupaya keras membersihkan profesi advokat yang terhormat ini dari perilaku oknum advokat, yang dalam membela kasus-kasus korupsi sama sekali tidak berpijak pada etika profesi," ajaknya.

Denny menyebut oknum advokat yang tidak berpijak pada etika profesi cenderung menghalalkan segala cara, termasuk dengan cara menyuap dan tindakan koruptif lainnya demi membela klien. Karenanya guru besar ilmu hukum di Universitas Gadjah Mada itu tetap mengajak kalangan advokat agar tidak mencemari profesi yang mulia.

Demi memperjuangkan agar penegakan hukum tetap bersih dan adil, Denny kembali menegaskan bahwa dirinya ikhlas jika harus menghadapi proses hukum di kepolisian karena dilaporkan oleh OC Kaligis.  "Untuk advokat yang lebih bersih, untuk hukum yang lebih adil, saya akan terus berjuang hingga hayat di ujung badan," tegas Denny.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Mulai Garap Pengadaan Proyek PON


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler