Serangan AS Tewaskan Tokoh Militan Taliban

Jumat, 04 Januari 2013 – 06:06 WIB
PESHAWAR - Komandan militan Taliban di Pakistan kembali menjadi target serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS). Rabu malam (2/1), Mullah Nazir selaku komandan militan Taliban dilaporkan tewas di Desa Angoor Adda, South Waziristan, barat laut Pakistan, dekat perbatasan Afghanistan.

Dia tewas dengan sembilan militan lain di wilayah yang menjadi sarang Taliban dan Al Qaeda tersebut. Nazir merupakan komandan Taliban yang paling aktif merancang serangan terhadap pasukan NATO dan AS di Afghanistan, tepatnya di perbatasan Afghanistan-Pakistan yang menjadi sarang Taliban dan Al Qaeda.

Selama ini, dia mengirimkan militan untuk memerangi pasukan NATO dan AS. Juga, melancarkan aneka serangan menarget pasukan asing.

"Pesawat tanpa awak milik militer AS menembakkan dua rudal ke mobil yang ditumpangi Mullah Nazir. Dia tewas seketika bersama lima militan lainnya," kata seorang pejabat Pakistan yang tak mau disebut namanya, Kamis (3/1). Dia menambahkan bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 22.35 waktu setempat Rabu lalu.

Menurut dia, serangan rudal itu terjadi di Sar Kanda, wilayah Birmil di South Waziristan. Konon, pasukan AS memang menarget mobil Nazir. Serangan itu menewaskan pula dua wakil komandan Taliban di South Waziristan, yakni Atta Ullah dan Rafey Khan. Saat serangan terjadi, militan 30 tahun itu sedang bersiap pindah ke mobil lainnya karena mobil yang dia tumpangi mengalami kerusakan.

Setelah melumpuhkan Nazir dan anak buahnya, pesawat AS itu lantas terbang ke North Waziristan. Di kawasan itu, pesawat tanpa awak tersebut kembali menembakkan dua rudal. Kali ini, serangan udara tersebut menewaskan empat militan.

Tapi, hingga kemarin pemerintah setempat belum bisa mengidentifikasi para korban. Namun, keempatnya dilaporkan anggota kelompok militan yang sama dengan Nazir. (AFP/AP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Al Jazeera Akuisisi TV Kabel Milik Bekas Wapres AS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler