jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) khawatir jatah kursi menteri mereka berkurang.
Hal ini disampaikan Saleh, Sabtu (20/7) malam, merespons pernyataan anggota Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq yang menuding PAN sebagai partai inkonsisten dan tidak jelas, sehingga dia menolak kehadiran PAN di koalisi Jokowi - Ma'ruf.
BACA JUGA: PKB Sebut Lukman Menag Gagal, Wasekjen PPP: Mereka mah Begitu
BACA JUGA: Petinggi PKB Sebut PAN dan PKS Partai Tidak Jelas
Saleh menegaskan bahwa sampai sekarang PAN tidak menawarkan diri untuk bergabung ke pemerintah. Sehingga, dia menganggap pernyataan Maman PKB bagian dari euforia dan ingin mendapatkan kue kekuasaan lebih dari yang lain.
BACA JUGA: Kiai Maman: Mereka Rekonsiliasi demi Masuk Kekuasaan
Selain itu, kata Saleh, sangat tidak etis jika PKB menyangkutpautkan persoalan bagi-bagi kursi dengan PAN. Kalaupun partai pimpinan Muhaimin Iskandar ingin mendapat lebih banyak jatah menteri, tidak sepantasnya mengaitkannya dengan partai lain seperti PAN.
“PKB itu kan memang orientasinya hanya pada kekuasaan. Lihat saja, belum apa-apa sudah minta jatah sepuluh menteri pada presiden. Padahal, mereka sendiri yang bilang soal menteri itu adalah hak prerogatif presiden. Namun, nada yang mereka sampaikan seperti mendikte," ucap Saleh.
BACA JUGA: PKB Incar Kursi Menteri Agama, PPP Merespons Begini
Menurut legislator asal Sumatera Utara ini, harus dipahami pernyataan PKB itu sengaja disampaikan guna menutup pintu bagi yang lain untuk bergabung.
"Logikanya, jika ada yang bergabung, mereka khawatir kursi menteri akan dibagi ke banyak partai. Akibatnya, bagian mereka menjadi sedikit. Kan jelas kok arahnya. Hanya persoalan kursi dan kekuasaan saja itu. Tidak lebih," tutur Saleh.
Untuk itu, dia menyarankan PKB mengurus diri sendiri. Bahkan sebelum mengajukan nama menteri lagi ke Jokowi, sebaiknya mengevaluasi terlebih dahulu kinerja menteri-menterinya di kabinet.
"Cobalah dievaluasi juga kinerja menteri-menteri PKB dalam periode ini. Jangan sampai berambisi dapat banyak, sementara prestasi menteri yang ada pun hanya biasa-biasa saja. Itu lebih penting daripada mengurus partai lain," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Yakin Jokowi Tidak Tersandera Partai dalam Memilih Menteri
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam