jpnn.com - PESHAWAR—Setidaknya 20 tentara di laporkan tewas dalam sebuah aksi serangan teror. Serangan itu menyerang iring-iringan kendaraan yang membawa pasukan di Kota Banu,Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Minggu (19/1). Selain itu, 30 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi dalam serangan tersebut.
Seperti dilansir Arab News, konvoi pasukan ini sendiri dalam perjalanan dari Banu menuju Ramzak, Waziristan Utara daerah perbatasan dengan Afghanistan yang dikuasai oleh sejumlah kelompok para militer dan suku-suku setempat.
BACA JUGA: Michelle Ternyata Pernah Siapkan Surat Cerai untuk Obama
‘’Belum jelas apakah ini bom bunuh diri atau bom rakitan,’’ ujar pihak militer setempat.
‘’Ledakan terjadi pada sebuah kendaraan dalam iring-iringan,’’ ujar sumber militer lainnya kepada AFP.
BACA JUGA: Ini Perempuan yang Disebut Rusak Hubungan Obama-Michelle
Terkait ledakan ini pihak Taliban setempat mengaku bertanggung jawab. Tujuannya melawan pemerintahan sekuler yang kini berkuasa di negara yang bertetangga dengan India tersebut. Mereka mengancam akan melakukan aksi serupa lebih banyak lagi.
‘’Dengan bantuan tuhan kami mengklaim bertanggung jawab,’’ ujar juru bicara Taliban, Shahidullah Shahid, dalam sambungan telepon dari lokasi yang tidak disebutkan kepada kantor berita Reuters.
BACA JUGA: Isu Cerai Guncang Obama - Michelle
‘’Tentara adalah musuh kami. Kami akan membuat serangan seperti ini lebih banyak lagi,’’ tambahnya.
Aksi serangan kelompok Taliban terhadap pemerintah Pakistan meningkat akhir-akhir ini. Salah satu pemicu utama adalah kebijakan Pakistan yang bekerjasama dengan Amerika yang memerangi Taliban di Afghanistan. Pekan lalu seorang petinggi kepolisian setempat tewas dalam serangan bom.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencopet Smartphone Ketahuan Gara-Gara Selfie Mesum
Redaktur : Tim Redaksi