jpnn.com - KEHILANGAN telepon seluler karena dicopet tentu membuat hati dongkol. Apalagi, telephone seluler itu sudah generasi smartphone.
Tapi ibarat tupai yang pandai melompat, terkadang jatuh juga. Nah, aksi pencopet handphone di Brooklyn, New York ini juga ibarat tupai jatuh terpeleset. Meski aksi kriminalnya sempat tak terendus, tapi akhirnya ketahuan juga karena ceroboh.
BACA JUGA: Jempol Patung Yesus Brasil Rusak Disambar Petir
Kisahnya dimulai ketika Victoria Brodsky, seorang ibu yang tinggal di Brooklyn kecopetan smartphone Samsung Galaxy S3 saat melihat-lihat acara festival jalanan di Brighton Beach Ave, tak jauh dari tempat tinggalnya pada 23 Agustus tahun lalu. Awalnya ibu dua anak itu memilih merelakan smartphone buatan raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut.
Beberapa hari setelah kehilangan gadget, Brodsky lantas memeriksa akunnya di Dropbox, sebuah layanan gratis di internet untuk menyimpan foto, video, dokumen ataupun gambar.Tapi betapa terkejutnya ibu berusia 39 tahun itu ketika di dalam akun Dropbox miliknya terdapat gambar-gambar dan video cabul. Dari 26 gambar dan 1 klip cabul itu diketahui ternyata isinya hasil selfie -jepretan sendiri- oleh pasangan pencopet. Kebetulan, akun Dropbox milik Brodsky juga terpasang di gadget yang dicopet itu.
BACA JUGA: Vatikan Berhentikan Ratusan Pastor karena Pelecehan Anak
Terang saja Brodsky berang. Niat mengikhlaskan kehilangan handphone pun menjadi sirna. Ia merasa terganggu dengan video dan gambar-gambar cabul yang ternyata diposting dari Galaxt S3 miliknya yang dicopet. "Saya ingin mereka ditangkap," kata Brodsky seperti diberitakan New York Daily News beberapa waktu lalu.
Brodsky yang merasa dongkol itu menganggap pasangan pencopet telah merayakan keberhasilan mencopet dengan berbuat cabul dan mendokumentasikannya. "Mencuri itu satu hal saja, tapi mereka merayakannya," ujarnya.(ara/esy/jpnn)
BACA JUGA: Kapal Perang Langgar Batas Laut, Menlu Australia Minta Maaf ke Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Wisatawan ke India Waspada
Redaktur : Tim Redaksi