NAIROBI--Ancaman teror tidak menyurutkan semangat Kenya untuk memberantas terorisme. Meski harus mempertaruhkan keamanan di dalam negeri seperti insiden Westgate Mall pada September lalu, militer Kenya tetap melanjutkan kampanye antiteror di Somalia. Target mereka tetap sama, yakni militan Al Shebab.
Bahkan, militer Kenya melancarkan serangan udara berskala besar di kamp pelatihan militan di Kota Garbarahey, Gedo Region, Somalia, Kamis (9/1). Serangan di lokasi yang berjarak sekitar 600 kilometer dari Kota Mogadishu tersebut menewaskan 30 militan. Konon, beberapa komandan tinggi Al Shebab ikut tewas dalam serangan udara itu.
Selama ini Al Shebab menjadikan Kamp Garbarahey yang terletak di perbatasan Kenya dan Ethiopia tersebut sebagai salah satu pusat latihan. Kabarnya, saat militer Kenya melancarkan serangan pada Kamis petang itu, militan yang berafiliasi dengan Al Qaeda tersebut tengah melatih taruna. Tetapi, berdasar informasi lain, serangan itu terjadi saat para petinggi Al Shebab rapat.
BACA JUGA: 7 Jam, Dapat 3.904 Laporan Korupsi
"Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) melancarkan serangan dari jet-jet tempurnya ke salah satu kamp milik Al Shebab," jelas seorang pejabat tinggi KDF kemarin (10/1). Serangan udara itu merenggut sedikitnya 30 nyawa. Beberapa di antaranya adalah komandan Al Shebab. Namun, Al Shebab membantah laporan tersebut. Mereka menepis laporan bahwa komandan-komandannya tewas dalam serangan Kenya.
Kemarin militer Kenya berusaha mengidentifikasi para korban. "Kami belum tahu siapa saja yang tewas dalam serangan itu. Tetapi, kami yakin serangan tersebut sukses mengoyak hirarki kelompok militan itu. Sebab, saat serangan terjadi, para petinggi militan tengah berkumpul," ungkap jubir KDF yang anonim. Selain menewaskan 30 orang, serangan udara tersebut menghancurkan lima mobil. (AFP/hep/c15/tia)
BACA JUGA: Kena Denda Rp 14,9 Miliar karena Banyak Anak
BACA JUGA: Pabrik Kimia Meledak, Lima Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Makanan Beku Tembus 1000
Redaktur : Tim Redaksi