Serangkaian Penipuan Grup Toyota Terbongkar, Bos Besar Minta Maaf

Rabu, 31 Januari 2024 – 12:12 WIB
President Toyota Motor Corporation Akio Toyoda. Foto: Toyota Global

jpnn.com - Terbongkarnya rentetan penipuan yang dilakukan Grup Toyota dalam beberapa tahun terakhir, membuat dunia otomotif gempar.

Raksasa otomotif Jepang itu telah melakukan penipuan prosedur tes kendaraan sebelum dijual kepada masyarakat. Mulai dari merek Hino, Daihatsu, dan terakhir Toyota.

BACA JUGA: Setelah Daihatsu, Giliran Toyota Ikut Menipu, Fortuner Buatan Indonesia Masuk Daftar

Daihatsu pada 2022 terbukti melakukan manipulasi hasil uji tabrak pada beberapa model kendaraannya.

Terakhir, Toyota mengumumkan adanya manipulasi saat tes mesin diesel, termasuk kendaraan mereka yang dibuat di fasilitas produksi di Indonesia.

BACA JUGA: Duh! Ratusan Mobil Listrik Toyota bZ4X Bermasalah di ECU

Serangkaian penipuan yang menggemparkan dunia otomotif itu memaksa Chairman Toyota Motor Corp Akio Toyoda menyampaikan permintaan maafnya.

Permintaan maaf tersebut disampaikan sehari sebelum Chairman Akio Toyoda mengumumkan “visi global” untuk grup Toyota Motor Corp.

BACA JUGA: Toyota Geram, Jajaran Manajemen Daihatsu Bakal Dirombak

"Kami sangat meminta maaf kepada pelanggan kami karena menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan," kata Akio Toyoda dalam keterangan resminya, Selasa waktu setempat.

"Kami akan tetap berpegang pada cara manufaktur yang benar dan menjadi grup Toyota yang akan dibutuhkan di masa depan."

CEO Toyota Koji Sato juga menyampaikan permintaan maafnya kepada pelanggan, pemasok, dan dealer atas kesalahan pengujian di Toyota Group.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk melanjutkan produksi sesegera mungkin," jelas Koji Sato.

"Manajemen tidak dapat sepenuhnya memahami dan melacak rincian apa yang terjadi di lapangan." (japantoday/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinilai Mencoreng Citra Industri Manufaktur Jepang, Daihatsu Dilarang Memproduksi 3 Mobil Ini


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler