Serap Aspirasi, Gubernur NTB Gelar Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi

Jumat, 09 November 2018 – 17:24 WIB
Gubernur NTB Zulkielfimansyah berdialog langsung dengan warga di acara Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi. Foto: Ist

jpnn.com, MATARAM - Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Rohmi Djalilah terus berusaha melahirkan inovasi demi memajukan daerah mereka. Sebulan memimpin, duet tersebut bergerak cepat menjalankan roda pemerintahan daerah sambil menangani proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi.

Salah satu cara yang mereka gunakan adalah menggelar tatap muka dan dialog dua arah dengan masyarakat bertajuk "Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi". Kegiatan tersebut digelar untuk pertama kali hari ini dan akan terus dilaksanakan secara ruti pada setiap hari jumat, puku 07.00 - 09.00 WITA.

BACA JUGA: Pemprov NTB Berangkatkan 13 Penerima Beasiswa S2 ke Polandia

"Di acara Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi, yang digelar setiap hari Jum’at di halaman Bumi Gora Kantor Gubernur dan di pendopo gubernur, dan nantinya di seluruh wilayah NTB di Pulau Lombok maupun Sumbawa, masyarakat dapat berdialog langsung dan bertemu dengan saya dan Ibu Wagub,” jelas gubernur yang akrab dipanggil Doktor Zul itu, Jumat (9/11).

Untuk edisi pertama, program ini berhasil digelar di dua pulau besar NTB. Pagi hari digelar di Lapangan Kantor Gubernur, Mataram. Kemudian sore harinya langsung digelar juga di Pulau Sumbawa.

BACA JUGA: Gubernur NTB: Hunian untuk Korban Gempa Perlu Dikebut

Pemprov NTB pun menyadari bahwa tidak semua warga NTB bisa tertampung aspirasinya lewat program tersebut. Karena itu, dikembangkan juga aplikasi NTB Care.

“Pengaduan dan masukan dan saran, gagasan maupun kritikan, silakan disalurkan melalui NTB Care. Insyaallah kami serap, salurkan melalui OPD terkait, dan segera ditindaklanjuti secepatnya. Demi NTB yang lebih baik, nyaman dan maju sejahtera juga adil merata,” jelas Zul.

BACA JUGA: Resmi Pimpin NTB, Zulkiefli PKS Isyaratkan Dukung Jokowi

Dalam Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi perdana di Pulau Sumbawa, lanjut dia, warga mengutarakan aspirasi di beragam bidang. Mulai dari kondisi hutan yang menurun kualitasnya, revitalisasi pasar tradisional, kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, hingga kondisi penerangan jalan yang memprihatinkan.

"Inilah tantangan bagi para kepala daerah dan jajaran pembantunya. Bagaimanapun cara dan mekanismenya, amanah dan tanggung jawab wajib dilaksanakan."

"Monitoring pelaksanaan dan penuntasan setiap keluhan warga, adalah kuncinya. Tenggat waktu untuk memberikan solusi yang riil, menjadi pekerjaan rumah yang saya berikan kepada para pengampu kebijakan di Pemda/ Pemkot di Lombok maupun Sumbawa, mulai saat ini. Insya Allah efektif dan efisien."

Lebih lanjut politikus PKS itu mengatakan, dirinya menganggap dialog dengan warga bukan semata kewajiban. Tapi sudah menjadi kebutuhan.

Zul mengatakan, komunikasi dua arah antara stakeholder dan shareholder sebuah pemerintahan, baik yang bersifat top down maupun bottom up, sangat penting. Minimal, dengan forum seperti ini, rakyat bisa didengar dan dilayani.

"Selanjutnya kami sebagai pelayan dan pengabdi masyarakat bisa meneruskannya dalam bentuk respon langsung dan tindak lanjut yang konkret," teranya.

Tak hanya itu, silaturahim langsung alias rapat tatap muka langsung aparat pemerintahan tingkat paling dasar pun rutin digelarnya. Tatap muka dengan kepala desa atau lurah itu untuk membahas percepatan pemulihan atau penanganan pascabencana tahap rekonstruksi.

"Medium curah pendapat untuk membahas bagaimana prosedur praktis pembentukan kelompok masyarakat (pokmas), demi mempercepat proses transfer dana pembangunan kembali rumah warga terdampak gempa," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah Utamakan Dampak Gempa


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler