Gubernur NTB: Hunian untuk Korban Gempa Perlu Dikebut

Kamis, 18 Oktober 2018 – 14:24 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah jelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur NTB 2018-2023 di Istana Negara Jakarta, Rabu (19/9). Foto: Twitter/jokowi

jpnn.com, LOMBOK - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengatakan, pembangunan hunian untuk korban gempa di Lombok harus diselesaikan secepatnya. Sehingga, tidak ada lagi warga yang tinggal di tenda.

"Apalagi menjelang musim hujan sekarang ini. Akan banyak persoalan lain. Bisa saja penyakit muncul," ujar Zulkieflimansyah saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Lombok, Kamis (18/10).

BACA JUGA: Serahkan Bantuan Gempa, Jokowi Datang Lagi ke NTB

Pria yang biasa disapa Zul itu berharap semua pihak membantu warga guna mempercepat terbentuknya kelompok masyarakat (Pokmas). Tanpa Pokmas, dana untuk hunian korban tak bisa dicairkan. "Karena dana itu akan disalurkan melalui rekening Pokmas,” jelas dia.

Zul juga memastikan bahwa warga tidak akan menerima bantuan dalam bentuk uang tunai. Warga nantinya akan langsung menerima bantuan berupa pembangunan infrastruktur rumah tinggal.

BACA JUGA: Jubir Sandiaga Tuding Jokowi Bohong soal Impor Pangan

"Karena dana tersebut nantinya akan ditransfer dari rekening pokmas ke rekening perusahaan supllier bahan. Atau ditransfer untuk upah tenaga kerja," kata dia.

Zul meyakini pembentukan Pokmas ini akan mempercepat proses bantuan kepada masyarakat. Sekaligus mengantisipasi munculnya persoalan lain pasca penggunaan dana tersebut.

BACA JUGA: Mengaku Dikenalkan ke Kerabat Jokowi demi Proyek Bakamla

"Ini bagian dari upaya menyederhanakan proses pencairan bantuan. Jika sebelumnya cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Tapi melalui pokmas akan lebih sederhana dan akuntabilitasnya lebih terjamin. Kita tidak ingin masyarakat terjerat masalah," ucap Zul.

Sementara itu, Presiden Jokowi berharap akan ada progres pembangunan, mulai dari fasilitas publik, seperti sekolah, rumah sakit, rumah ibadah dan rumah masyarakat yang menggunakan konsep Risha, Riko dan Rika.

Untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dan baik sesuai aturan, Jokowi meminta seluruh pihak-pihak tekait untuk terus melakukan evaluasi terkait proses pencairan dana bantuan dan progres pembangunan yang sedang berjalan.

Hal itu untuk menjamin kualitas pembangunan yang benar-benar tahan gempa dan akuntabilitas keuangan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik dimasa yang akan datang.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin sebelumnya mengatakan selama di NTB, Jokowi akan mengunjungi sejumlah daerah terdampak gempa.

Setibanya di Mataram, Jokowi langsung bertemu sejumlah pejabat dari daerah terdampak gempa. Selanjutnya Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat dengan menggunakan helikopter Super Puma.

"Jokowi dan rombongan kemudian menuju kantor Bupati Sumbawa Barat untuk menyerahkan langsung buku tabungan stimulan pembangunan rumah bagi korban gempa," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dalam keterangan tertulis.

Pada siang harinya, Jokowi direncanakan menuju Kecamatan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat, guna meninjau pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Setelah itu, Jokowi akan berangkat menuju Dusun Pademekan, Desa Belanting, Kecamatan Sembelia untuk melakukan peninjauan. Tak hanya itu, Jokowi juga akan menyaksikan penandatanganan SPK kelompok antara masyarakat dan aplikator RISHA.

Pada petang harinya, Presiden diagendakan untuk menuju Kabupaten Lombok Tengah guna menyerahkan beasiswa kepada mahasiswa terdampak bencana alam.

"Dalam kunjungan ke NTB kali ini, Jokowi ingin melihat langsung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa serta memastikan bahwa penyederhanaan administrasi untuk pemanfaatan dana bantuan pemerintah bagi warga terdampak gempa telah dilakukan," terang Bey. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muzani Beberkan Janji-Janji yang Diingkari Jokowi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler