jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggalakkan cangkrukan atau nongkrong bersama warga mulai di tingkat kecamatan, kelurahan hingga rukun warga (RW).
Wali Kota Eri melakukan ini untuk menyerap aspirasi warga Surabaya.
BACA JUGA: Surabaya PPKM Level 1, Eri Cahyadi Segera Gaspol Perekonomian
Eri menjelaskan kegiatan ini akan menumbuhkan kedekatan antara wali kota dengan camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus RW dan RT, bahkan tiga pilar kecamatan bersama masing-masing jajarannya.
"Kegiatan cangkrukan ini harus terus digalakkan. Dengan begitu segala permasalahan yang ada di tengah masyarakat bisa dicarikan solusi penyelesaiannya," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (27/10).
BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Bakal Ngantor di Balai RW, Ini TujuannyaÂ
Dia menjelaskan kegiatan perdana cangkrukan dimulai di Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Selasa (26/12) malam.
Satu per satu perwakilan warga di enam kelurahan pada Kecamatan Wonokromo, menyampaikan aspirasi.
BACA JUGA: Gali Potensi Wisata, Dosen Psikolog Untag Surabaya Blusukan ke Desa Blitar
Ada yang menyampaikan aspirasi terkait masalah genangan air, rumah tidak layak huni, pendidikan, akta kematian hingga program dana kelurahan.
Kemudian, pada Rabu (27/10) ini, Eri akan melakukan cangkrukan di Balai RW 3 Jalan Ikan Dorang 45 Perak Barat, Krembangan.
Eri menuturkan pertemuan ini menjadi ajang diskusi publik antara wali kota, pejabat pemkot dan masyarakat.
Dia menyatakan bahwa Pemkot Surabaya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga.
Oleh karena itu, Eri ingin melalui cangkrukan bareng ini warga menyampaikan aspirasi agar bisa langsung dicarikan titik temu penyelesaian.
Dia menjelaskan cangkrukan dilakukan sekaligus untuk menyempurnakan program-program yang ada di Pemkot Surabaya.
Apalagi, dengan hadirnya pejabat struktural pemkot yang berkaitan dengan masyarakat, maka segala permasalahan diharapkan bisa langsung dicarikan solusinya.
Dalam cangkrukan ini, Cak Eri mengaku setidaknya ada 10 permasalahan yang disampaikan warga Wonokromo dan langsung diambil solusi penyelesaiannya. Melalui langkah ini, dia berharap ke depan semua permasalahan yang ada di tengah masyarakat, dapat berhenti di tingkat kelurahan atau kecamatan.
"Dahulu sempat terhenti karena kasus Covid-19 naik, dan sekarang sudah landai jadi dimulai lagi," katanya.
Rencananya, giat cangkrukan ini terus diagendakan Wali Kota Eri bersama jajarannya.
Eri berencana menyambangi setiap wilayah kecamatan untuk bertemu langsung dengan warganya.
"Terus keliling ini. Nanti saya minta diteruskan dua minggu sekali, diteruskan sama lurah camat dengan perangkat daerah (PD) yang ada. Dengan begitu kami tahu betul apa keinginan masyarakat," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy