Serap Gabah untuk Mengisi Cadangan Beras Pemerintah

Kamis, 01 Maret 2018 – 12:30 WIB
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi melakukan safari serapan gabah petani (Sergap) ke kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/2). Foto: Istimewa

jpnn.com, DEMAK - Mendukung penyerapan gabah/beras petani oleh perum Bulog, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi melakukan safari serapan gabah petani (Sergap) ke kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/2).

"Upaya menyerap gabah petani ini sangat penting dilakukan Bulog untuk mengisi cadangan pangan pemerintah" kata Agung saat menginisiasi dan  menyaksikan terjadinya kesepakatan pembelian gabah petani  oleh Bulog yang dihadiri perwakilan Bulog, TNI (Dandim), BRI, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA: Demi Masyarakat, Hari Minta PPVTP Mempermudah Perizinan

"Jajaran Bulog harus segera menyerap gabah petani. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, mumpung saat ini sedang panen raya, sehingga harga tidak jatuh. Apalagi Bulog sudah diberi keleluasaan untuk membeli gabah dengan fleksibilitas HPP 20 persen," tambah Agung. 

Masih kata Agung, Serap gabah petani juga dilakukan untuk membantu petani memperoleh harga yang menguntungkan, agar petani termotivasi dalam menjalankan usahanya.

BACA JUGA: Kementan: Serap Gabah Mengisi Cadangan Beras Pemerintah

"Kasihan petani kalau terus merugi. Mereka adalah  pahlawan pangan yang sebenarnya, karena mereka inilah yang memproduksi dan menghasilkan pangan," ujar Agung. 

Jawa Tengah sebagai salah satu penyumbang beras nasional kedua setelah Jawa Timur mempunyai target serapan gabah petani oleh bulog sebesar 453.500 ton.

BACA JUGA: Kementan Dukung Alternative Development Aceh Bebas Narkoba

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah Jawa Tengah untuk mencapai target antara lain sudah dilakukan pemetaan daerah yang akan panen, melakukan koordinasi dan eksekusi pembelian langsung di lapangan bersama-sama Bulog, TNI dan BRI. 

"Jika hal ini dilakukan terus bersama-sama,  kami yakin target serapan gabah untuk Jawa Tengah akan tercapai," ujar Suryo. 

Dari kunjungan ke kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan masih ada gabah kering panen (gkp) Rp 4.400 per kg. Bahkan di kabupaten Grobogan masih ada beras medium yang dijual dengan harga Rp 8.200 per kg di penggilingan. 

Hal ini harus segera dilakukan pembelian oleh Bulog untuk mengisi cadangan beras pemerintah, karena jika terlambat dikhawatirkan harganya akan naik.  

Adanya sergap disambut gembira petani dari desa Kedungwaru Lor, kecamatan Karanganyar, kabupaten Demak. Salah satunya adalah Faqih.

"Kami senang pemerintah datang dan melakukan pembelian langsung dilapangan, karena harganya menguntungkan," ujar Faqih 

Selain Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, turut hadir Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, TNI (Dandim),  wakil Bulog dan BRI dan Kepala Dinas Pangan Kabupaten.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andreas Cs Tak Paham Prosedur & Kaidah Pelepasan Varietas


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler