Kementan: Serap Gabah Mengisi Cadangan Beras Pemerintah

Rabu, 28 Februari 2018 – 22:33 WIB
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi melakukan safari serapan gabah petani (Sergap) ke kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/2). Foto Humas Kementan

jpnn.com, JAWA TENGAH - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi melakukan safari serapan gabah petani (Sergap) ke kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/2).

Langkah itu dilakukan untuk mendukung penyerapan gabah/beras petani oleh perum Bulog.

BACA JUGA: Unggas Lokal jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan

"Upaya menyerap gabah petani ini sangat penting dilakukan Bulog untuk mengisi cadangan pangan pemerintah," kata Agung saat menginisiasi dan menyaksikan kesepakatan pembelian gabah petani oleh Bulog yang dihadiri perwakilan Bulog, TNI (Dandim), BRI dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan provinsi Jawa Tengah.

"Jajaran Bulog harus segera menyerap gabah petani. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, mumpung saat ini sedang panen raya, sehingga harga tidak jatuh. Apalagi Bulog sudah diberi keleluasaan untuk membeli gabah dengan fleksibilitas HPP 20 persen," tambah Agung.

BACA JUGA: Pertanian on the Right Track, nih Buktinya

Serap gabah petani juga dilakukan untuk membantu petani memperoleh harga yang menguntungkan, agar mereka termotivasi dalam menjalankan usahanya.

"Kasihan petani kalau terus merugi. Mereka adalah pahlawan pangan yang sebenarnya, karena mereka inilah yang memproduksi dan menghasilkan pangan," ujar Agung.

BACA JUGA: Pelayanan Kementan Buruk? Silakan Lapor ke Sini

Jawa Tengah sebagai salah satu penyumbang beras nasional kedua setelah Jawa Timur mempunyai target serapan gabah petani oleh bulog sebesar 453.500 ton.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah Jawa Tengah untuk mencapai target sudah dilakukan pemetaan daerah yang akan panen, melakukan koordinasi dan eksekusi pembelian langsung di lapangan bersama-sama Bulog, TNI dan BRI.

"Jika hal ini dilakukan terus bersama-sama, kami yakin target serapan gabah untuk Jawa Tengah akan tercapai," tutur Suryo.

Dari kunjungan ke kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan masih ada gabah kering panen (gkp) Rp.4.400,-/kg. Bahkan di kabupaten Grobogan masih ada beras medium yang dijual dengan harga Rp. 8.200,-/kg di penggilingan.

Hal ini harus segera dilakukan pembelian oleh Bulog untuk mengisi cadangan beras pemerintah, karena jika terlambat dikhawatirkan harganya akan naik.

Selain Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, turut hadir Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, TNI (Dandim), wakil Bulog dan BRI dan Kepala Dinas Pangan Kabupaten.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Amran Copot Pejabat Korup di Proyek Alsintan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler