jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyoroti rendahnya serapan anggaran belanja di Kabupaten Langkat dan Kota Binjai.
Adapun hingga 23 November 2021, serapan anggaran belanja di Kabupaten Langkat masih pada posisi 57,36 persen.
BACA JUGA: Komisi VIII Dorong Penyerapan Anggaran dan Akselerasi Program Kemensos
Sementara, serapan anggaran belanja di Kota Binjai baru 61,94 persen.
"Harusnya di bulan November ini sudah berada di 90 persen. Pertumbuhan perekonomian bergantung pada perputaran uang yang dikeluarkan,” kata Edy Rahmayadi saat melakukan kunjungan kerja di kedua daerah tersebut, Selasa (30/11).
BACA JUGA: Menko Airlangga Minta Pemda Maksimalkan Potensi dan Percepat Penyerapan Anggaran COVID-19
Mantan Pangkostrad itu tidak mau hal serupa terjadi pada 2022.
Oleh karena itu, Edy meminta supaya Pemerintah Kabupaten Langkat dan Pemerintah Kota Binjai pada segera melakukan tender pada 1 Januari 2022, sehingga proyek sudah bisa dikerjakan paling cepat di April atau Mei.
BACA JUGA: Unggah Video Jalan Lintas Provinsi Rusak Parah, Edy Rahmayadi Bilang Begini
Menangapi pernyataan Edy Rahmayadi itu, Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengaku optimistis pada Desember, realisasi belanja sudah mencapai 90 persen.
"Hal ini disebabkan kegiatan OPD masih tahap penyelesaian, Insyaallah, di minggu kedua di Desember, kami bisa mencapai 90 persen untuk realisasi serapan anggaran," kata Amir.
Sementara, Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin mengatakan akan menindaklanjuti arahan yang disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Dia mengatakan kedatangan gubernur Sumut sangat memotivasi jajaran Pemkab Langkat dalam menjalankan amanah jabatan.
"Semoga sejalan dengan visi dan misi gubernur dalam Sumut Bermartabat," sebutnya. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Finta Rahyuni