Serba 119, Blue Sky Balikpapan Rekorkan Pesona GMT

Jumat, 26 Februari 2016 – 16:54 WIB
Menpar Arief Yahya. Foto: Doukumen JPNN

jpnn.com - BALIKPAPAN - Gebrakan promosi Kementerian Pariwisata menyambut Pesona Gerhana Matahari Total (GMT) berefek viral. 

Industri hotel di Kalimantan Timur berdegup kencang, menangkap "durian runtuh" di depan mata. Sebuah rekor MURI pun siap dipecahkan saat menyambut GMT, 9 Maret mendatang. 

BACA JUGA: Kemenpar Gandeng Baidu jadi Mitra Strategis

"Kita dibantu Tuhan, yang menciptakan even besar GMT ini. Kalau tidak dioptimalkan, di 12 provinsi yang dilintasi GMT, sayang sekali. Kesempatan langka hanya hadir setiap 350 tahun sekali," aku Arief Yahya, Menteri Pariwisata. 

Arief Yahya mengapresiasi para Gubernur yang sangat agresif membantu promo bersama soal GMT ini. Ada spirit Indonesia Incorporated di event ciptaan Tuhan ini. Ke-12 provinsi yang dilewati bagian daratnya adalah Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Maltara. 

BACA JUGA: Ini Alasan Kemenpar Gunakan ‘Bali’ untuk 10 Destinasi Baru

"Kreativitas pengelola tour operator dan travel agency juga bagus, mereka membuat banyak paket TSE Total Solar Eclipse," ungkap Menpar Arief Yahya. 

Di peristiwa langka GMT, 9 Maret 2016 ini mereka tak ingin kecolongan. Pun juga industri perhotelan di Kalimantan Timur. Tema serba 119 jadi pilihan. Misinya, mengajak masyarakat untuk menggoreskan even ini ke dalam  Museum Rekor Indonesia (MURI).

BACA JUGA: Cara Si Cantik Merawat Diri Seperti Ini Loh

Inisiasi kegiatan ini digagas Blue Sky Hotel. Manajemen hotel mengaku ingin berpartisipasi memeriahkan acara nonton bareng GMT yang digelar Pemerintah Kota Balikpapan, Panitia HUT ke-119 Kota Balikpapan, dan dibungkus secara nasional oleh Kemenpar dalam promosi Wonderful Indonesia.
Pada kegiatan itu, Hotel Blue Sky memilih tema serba 119. 

Pihak hotel menyediakan 2.119 roti mantau fresh yang dapat dimakan secara gratis. Bahan utama pembuatan mantau juga berjumlah 119. Tepung yang disediakan bobotnya  119 Kg. Bahkan minyak untuk mengorengnya pun 119 liter. Rekor berbau 119 ini sedianya akan dicatatkan dalam  Museum Rekor Indonesia (MURI).

“Di saat acara kami akan membagikan piring yang nantinya juga bisa digunakan untuk melihat gerhana matahari. Kami mengundang warga Balikpapan ramai-ramai datang saat acara nanti,” tutur Assistant General Manager Hotel Blue Sky Khairul Anam, Kamis (25/2).

Agenda lain juga ikut disiapkan. Maklum, pada GMT nanti, Blue Sky Hotel mengaku kebanjiran turis asal Jepang. Kuliner khas Jepang seperti ramen dan sushi pun siap memanjakan turis asal Negeri Matahari Terbit itu. Semuanya, bisa dinikmati di Kaizeki Restaurant, Hotel Blue Sky Balikpapan.

“Salah satu menu unggulan dari restoran ini adalah Spicy Ramen Karameshoage. Isinya komplet. Mulai nori, telur, taoge, hingga irisan dada ayam goreng, semua ada.Dijamin nikmat,” bebernya. 

Menu unggulan kedua yang disajikan yakni Sushi Half Bucket Roll. Satu porsinya terdiri dari 10 potongan sushi sedang dengan toping berupa saus mayones. 

“Saat dimakan, ada rasa manis bercampur gurih daging ikan salmon serta nori. Semua ini untuk memanjakan turis asal Jepang. Mudah-mudahan setelah GMT, mereka terkesan dan mau datang kembali ke Balikpapan,” harap Khairul.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Cegah Kanker? Coba Cara-Cara Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler