Serba Melebihi Ekspektasi di Tahun Pertama Gelaran Gala Desa

Sabtu, 09 Desember 2017 – 20:11 WIB
Menpora Imam Nahrawi saat bermain ekshibisi voli dalam gelaran Gala Desa 2017. Foto: Asdep Ordik Kemenpora

jpnn.com, KARAWANG - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus memacu gerakan kampanye Ayo Olahraga!

Salah satu program yang menjadi ujung tombak implementasi kampanye tersebut adalah Gala Desa.

BACA JUGA: Gantikan Cirebon, Bojonegoro Disebut Sigap Gelar Gala Desa

Kegiatan ini menjadi salah satu dari beberapa program unggulan Kemenpora pada periode 2017, untuk menciptakan pembudayaan olahraga di masyarakat Desa/Kelurahan.

Dengan terciptanya budaya olahraga di level kelompok masyarakat yang terkecil yakni di pedesaan/kelurahan, maka diharapkan indeks kebugaran masyarakat Indonesia yang kurang dari 18 persen pada interval 2016, harus bisa ditingkatkan pada 2017.

BACA JUGA: Gala Desa Kemenpora Picu Lahirnya Liga Desa Nusantara 2017

“Program Gala Desa ini merupakan implementasi dari program Ayo Olahraga! Sekaligus untuk menjalankan kebijakan presiden yang mengkampenyekan gerakan masyarakat sehat (Germas),” kata Menpora Imam Nahrawi.

Di sisi lain, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta juga harus mengejar target capaian partisipasi masyarakat untuk berolahraga sampai menyentuh level 35 persen selama interval 2017. Target itu lumayan tinggi dari yang awalnya partisipasi masyarakat hanya 30 persen.

BACA JUGA: Gala Desa di Tuban Bukti Program Kemenpora Tepat Sasaran

“Ini berarti kami harus mengejar untuk meningkatkan sekitar 5 persen atau setara 12,5 juta masyarakat berpartisipasi aktif berolahraga,” tuturnya.

Hal tersebut membuat otoritas olahraga tanah air tersebut bekerja ekstra keras untuk mencapainya. Garda terdepan yang menjadi pasukan pencapai target kampanye Ayo Olahraga ini tentu saja harus dijalankan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga yang dikomando oleh Raden Isnanta.

Jadilah, Gala Desa dihelat di desa terpilih yang berada di 136 kab/kota se-Indonesia.

Jumlah tersebut memang belum bisa menggenapi program Gala Desa digelar di 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, namun pemerintah mencoba mensiasatinya, dengan benar-benar menempatkan kegiatan ini di kabupaten/kota yang desa atau kelurahannya benar-benar harus ditingkatkan kemauan berolahraga masyarakatnya.

Alhasil, program Gala Desa pun digelar dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan peningkatan kebugaran masyarakat desa/kelurahan di kabupaten/kota melalui olahraga.

Dengan langkah ini, Kemenpora ternyata mampu menggairahkan olahraga di tataran kelompok masyarakat terbawah.

Hal itu terbukti dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang menjadi titik dimulainya Gala Desa di Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 14 Mei 2017 lalu, sampai dengan titik terakhir yang akan dipusatkan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Puncak Gala Desa 2017 yang dilaksanakan pada 9 Desember 2017 ini nantinya akan berbarengan dengan kegiatan Liga Desa Nusantara digelar oleh kementerian Desa bekerja sama dengan Kemenpora, sebagai kepanjangan dari program Gala Desa Kemenpora 2017.

Dalam ajang Gala Desa, ada enam cabang olahraga (cabor) potensial dan telah familiar di masyarakat Indonesia yang diperlombakan/dipertandingkan. Cabor itu meliputi sepak bola, sepak takraw, bola Voli, bulu tangkis, tenis meja, dan atletik. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gala Desa 2017 Disambut Antusias Masyarakat Wajo


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler