Serbu BI, Buru Uang Receh

Selasa, 01 September 2009 – 10:08 WIB
PALEMBANG - Kendati Idulfitri masih 19 hari lagi, namun antusias masyarakat terhadap pecahan uang kecil yang biasa diperuntukkan sebagai hadiah Lebaran, sudah tampakSekitar 700 orang rela antre di loket penukaran uang Kantor Bank Indonesia (KBI) Palembang

BACA JUGA: DPRD Enggan Kembalikan Mobnas


   
Sayangnya, yang kebagian nomor antrean hanya 500 orang
Sementara, 200 lagi terpaksa pulang

BACA JUGA: Ditemukan 2 Jenazah Lagi, 5 Masih Hilang

"Karena keterbatasan modal dan tempat, kami batasi 500 nomor antrean untuk 500 orang," kata Lalita Dewi, Kabid Sistem Pembayaran KBI Palembang kepada wartawan JPNN
Padahal, pada hari-hari biasa, masyarakat yang mengantre tidak sampai keluar loket

BACA JUGA: Gorut akan Kontrakan 3 Pulau ke Singapura

Sekitar 100-150 orang dan itu pun kebanyakan para pedagang untuk keperluan uang kembalian
    
"Lonjakan traffic penukaran uang kecil sudah terasa sejak 10 Agustus laluSaat itu kita batasi sekitar 400 nomor antrePuncaknya hari inidan diprediksi akan terus berlangsung hingga H-1 Lebaran," ujar Lalita lagiMenurut dia, selain pedagang ternyata mayoritas yang menukar uang adalah masyarakat umum yang memang butuh uang kecil untuk Lebaran"Barangkali mau bagi-bagi duit kepada kerabat atau tetangga saat LebaranTren ini sudah lumrah setiap kali menjelang hari raya Idulfitri.”
    
Oleh karenanya, KBI Palembang sendiri telah mengantisipasi modal kerja penukaran yang lumrahnya hanya Rp200 juta per loket per hariBahkan, sekarang melonjak hingga Rp1,5 miliar perhari pada bulan puasa"Tidak ada penambahan jam kerja ekstraTetap seperti biasaOperasional kas pukul 08.00-11.00 WIBHanya saja penambahan loket dari 1 jadi 3 loket," ujarnya
   
Selain itu, BI juga memperlonggar penukaran uang terutama pecahan baru Rp2.000Jika biasanya batas maksimal Rp400 ribu per orang, sekarang menjadi  Rp800 ribu per orang tiap hariIrwin Azwir, Kasir Muda Senior didampingi Ahmadi, Kasir 1 menambahkan, yang repot ternyata masyarakat yang ingin menukar uang tidak sendirianMereka kadang membawa serta anaknya yang ikut nukar uang"Dengan demikian bisa dapat dobel nomor antrean dan jumlah penukaran yang lebih besar.”
     
Arif (46), salah satu penukar pecahan kecil mengaku selain menukar uang kecil untuk kebutuhan toko spare part alat berat tempat dia kerja, juga untuk kebutuhan Lebaran"Saya memang rutin ke sini setiap Minggu, tapi tidak seramai iniBiasanya kebagian nomor antrean 200-300, tetapi sekarang nomor antre saya 485Naik dua kali lipat," selorohnyaDiakuinya, rata-rata alasan penukar uang yang datang ke sini untuk kebutuhan Lebaran, tradisi bagi-bagi duit"Mau nukar Rp800 ribu, Rp400 ribu punya sendiriSemuanya mau tukar uang baru," pungkasnya(mg29/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manado Menuju Zero Point 2010


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler