Serdadu Muda Prancis Tantang Juara Dunia

Senin, 25 Maret 2013 – 09:00 WIB
PARIS – Skuad Prancis berlatih penuh keseriusan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2014 kontra Spanyol, lusa nanti. Itu adalah laga sulit yang akan menentukan posisi kedua negara di klasemen sementara Grup I. Pelatih Prancis, Didier Deschamps, sangat menyadari hal itu. Tapi dirinya tak gentar sedikitpun. Deschamps bahkan berani menurunkan para pemain muda saat menghadapi juara dunia 2010 tersebut.

Prancis menggeser Spanyol dari puncak klasemen Grup I setelah sukses membekap Georgia 3-1, akhir pekan lalu. Les Blues – julukan Prancis - unggul mengoleksi 10 poin atau unggul dua poin dari Spanyol. Situasi itu diakui sangat menguntungkan bagi Prancis. Sebab, mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan satu tiket Piala Dunia 2014.

Tapi, Deschamps bukan pelatih lugu yang tak tahu kekuatan Spanyol. Ia sepenuhnya sadar Spanyol punya peluang besar mengalahkan timnya untuk kembali menguasai puncak klasemen Grup I. “Jelas kami diuntungkan karena menghadapi mereka (Spanyol) dengan keunggulan dua poin,” kata Deschamps seperti dilansir The West.

“Tapi kami tidak boleh berpikir kami telah lolos ke Brasil. Bagaimanapun, mereka (Spanyol) tetap tim terbaik dunia. Mereka tetap yang terbaik bahkan ketika tidak tampil dalam performa terbaiknya. Spanyol bisa mengalahkan kami,” Deschamps menambahkan.

Deschamps memainkan sejumlah pemain muda saat timnya melibas Georgia 3-1. Pelatih 44 tahun itu menurunkan Raphael Varane (19), Paul Pogba (20), Mamadou Sakho (23) dan Blaise Matuidi (25) sejak menit pertama. Sebaliknya, Deschamps menyimpan pemain-pemain senior seperti Patrice Evra  (31), Yohan Cabaye (27) dan Loic Remy (26).

Menghadapi Spanyol, Deschamps membuka kemungkinan melakukan hal yang serupa. “Orang bilang saya tidak memiliki kepercayaan kepada pemain muda. Tapi, saat seorang pemain muda memiliki kualitas, saya akan memainkannya. Saya tidak mencemaskan para pemain muda,” Deschamps menjelaskan.

Menyoroti Karim Benzema, Deschamps terang-terangan membela sang pemain. Benzema belakangan mendapat kritik karena penampilannya dianggap menurun. Pada laga kontra Georgia, Benzema bermain 90 menit, tapi gagal menyumbang gol. Salah satu kritik datang dari mantan pelatih timnas Prancis, Raymond Domenech. “Pertandingan melawan Georgia kemarin semakin menegaskan Benzema yang tidak berguna untuk tim,” kata Domenech.

Meski demikian, kritikan itu tidak mempengaruhi penilaian Deschamps kepada pemain Real Madrid tersebut. Eks pelatih Juventus itu masih percaya Benzema dapat menemukan lagi performa terbaiknya. “Saya tahu, Benzema gagal memanfaatkan sejumlah peluang saat menghadapi Georgia. Tapi saya masih percaya dengan kemampuannya. Masyarakat bisa berkomentar apapun tentang Benzema. Tapi saya memilih tetap mendukungnya,” tegas Deschamps. (ish)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mou Bisa Kembali ke Chelsea

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler