jpnn.com - MADRID - Sergio Ramos selama ini dikenal sebagai bek yang sangat garang. Saking garangnya, penggawa Real Madrid tersebut justru menjurus ke kasar. Tak jarang, tindakan Ramos justru sangat merugikan Los Blancos, julukan Madrid.
Seperti yang terjadi ketika Madrid bermain kontra Osasuna dua pekan lalu. Saat itu, Ramos mendapat kartu merah pada menit ke-43 karena dianggap menyikut penggawa Osasuna. Itu adalah kartu merah ke-18 yang diterima Ramos sepanjang karirnya.
BACA JUGA: Kovalainen Incar Kursi di Caterham
Namun, Ramos cuek dengan semua kritik yang menerpanya. Bek berusia 27 tahun tersebut tak mau ambil pusing dengan label pemain kasar yang disematkan kepadanya. Menurut Ramos, semua kritik tersebut tak memengaruhi gaya permainannya.
“Jika saya mulai memikirkan ucapan orang lain, itu sangat membuang waktu. Semua omongan itu hanya masuk ke satu telinga, namun keluar dari telinga lainnya,” terang Ramos dalam sebuah wawancara dengan AS, Selasa (24/12).
BACA JUGA: Saina Nehwal Batasi Keikutsertaan di Turnamen 2014
Bek andalan timnas Spanyol tersebut mengaku hanya ingin fokus memberi kejayaan bagi Los Blancos. Apalagi, Madrid tengah berada dalam posisi sulit di La Liga. Ramos dkk masih terdampar di urutan ketiga klasemen sementara.
“Saya selalu memberikan yang terbaik untuk Madrid. Barcelona dan Atletico tak memberi kami kesempatan untuk melakukan kesalahan. Karena itu, kami harus mengeluarkan kemampuan terbaik dalam setiap pertandingan,” tegas Ramos. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Cetak 31 Poin, Nowitzki Topskor Ke-13 NBA
BACA ARTIKEL LAINNYA... McLaren Dikabarkan Bakal Ubah Tampilan Jadi Oranye
Redaktur : Tim Redaksi