jpnn.com - JAKARTA -- Timnas Indonesia harus berjuang tanpa penonton dalam lanjutan kualifikasi AFC Cup 2015. Itu karena otorita sepakbola Asia, AFC, menjatuhkan sanksi bagi Indonesia, yakni menggelar pertandingan tanpa penonton.
Hukuman ini ditanggapi striker Timnas Indonesia Sergio van Dijk. Pemain naturalisasi asal Belanda itu menyebut pertandingan tanpa penonton adalah kerugian besar.
BACA JUGA: Marquez Janji Lebih Hati-Hati
"Saya baru tahu, kalau tanpa suporter. Itu adalah kerugian bagi tim, karena penonton di GBK sangat luar biasa," kata Sergio saat dihubungi via telepon, Senin (30/9).
Sergio sebenarnya cukup suka dengan peragaan flare di setiap pertandingan. Namun ia berharap peragaan flare itu segera dihentikan karena dilarang oleh FIFA dan AFC.
BACA JUGA: Made Wirawan: Main Tanpa Penonton, Ibarat Sayur Tanpa Garam
"Saya sangat suka penonton Indonesia dengan flare seperti itu, tapi FIFA dan AFC tidak suka. Jadi jangan seperti itu lagi karena mereka tidak bisa terima," ungkapnya.
Sanksi diberikan AFC setelah rentetan aksi kurang sportif penonton, mulai laga Prakualifikasi Piala Asia U-22 di Riau tahun lalu hingga terakhir saat Indonesia dikalahkan Arab Saudi pada Prakualifikasi Piala Asia 2015 di SUGBK, 23 Maret lalu.
BACA JUGA: Timnas U-16 Gagal Total di Kualifikasi AFC Cup
Dua pertandingan yang harus digelar tanpa penonton adalah laga melawan China 15 Oktober dan Irak pada 19 November. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas U-23 akan Ujicoba di Tiga Negara Asia
Redaktur : Tim Redaksi