jpnn.com - BANDUNG - Striker Persib Bandung Sergio Van Dijk menjadi penentu kemenangan bagi Persib pada saat melawan Semen Padang, Sabtu (19/11) pekan lalu.
Gol semata wayangnya pada menit 40 mengantarkan Maung Bandung ke posisi enam klasemen sementara TSC A.
BACA JUGA: Fachrudin: Ini Laga Hidup Mati Buat Kami
Namun pemain naturalisasi ini enggan disebut sebagai pahlawan kemenangan untuk timnya. Ia menilai semua pemain di tim Persib adalah pahlawan.
"Saya lihat kita main bersama sebagai satu tim, kiper bagus, pemain bertahan bagus, gelandang main beda sekarang lebih ke depan," kata Sergio.
BACA JUGA: Basna Pastikan Tak Lengah Lawan Filipina
Ia pun mengklaim jika semakin hari dirinya merasa nyaman dengan permainan yang ditampilkan Maung Bandung.
Meskipun diakuinya, kenyamanan dalam bermain datang pada akhir-akhir kompetisi.
BACA JUGA: Skuat Garuda Bakal Tampil Ofensif Lawan Filipina
"Tapi saya senang kita bisa lihat proses di dalam tim dan sekarang banyak pemain sudah mengerti harus main bagaimana. Dan sekarang lebih banyak main ke depan, tidak melebar ke kiri atau kanan," ujarnya.
Dalam pertandingan melawan Semen Padang, secara khusus dirinya memberi acungan jempol pada salah satu pemain yakni Febri Hariyadi. Menurutnya pemilik nomor punggung 19 itu sangat berbahaya.
Melalui beberapa pergeraknnya, Febri sering kali membuat para pemain bertahan lawan keteteran. Tak jarang Febri pun memberikan gol untuk tim Persib.
"Tanpa mengenyampingkan pemain lain, Febri bahaya sekali, karena buat saya dapat lebih banyak peluang. Febri cukup bagus untuk masa depan kalau masih bersama di musim depan," katanya.
Dengan satu gol ke gawang Semen Padang, dirinya membubuhkan tujuh gol sepanjang TSC A. Ia pun tidak dapat menutupi rasa senangnya karena ia sudah kembali tajam.
"Kita main lebih bahaya karena main lebih ke depan, mungkin itu karena Marcos masuk dan Febri juga. Karena dia salah satu pemain yang mau ke depan," pungkasnya. (pra/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenang Memori 2014, Riedl: Indonesia Harus Menang dari Filipina
Redaktur : Tim Redaksi