Sering Diteror, Bujang Akhirnya Bunuh Diri

Kamis, 20 Juni 2013 – 12:31 WIB
METRO--Dengan menenggak racun tikus arsenik, Bujang Ibrahim (50) mengakhiri hidunya secara tragis, Rabu (19/6). Pekerja swasta asal Simpang Gantiang, Kenagarian Kudugantiang, Kecamatan V Koto Timur ini Kabupaten Padangpariaman Provinsi Sumbar, ditemukan istrinya, Animar (49), tergeletak dengan mulut berbusa di atas kasur, sekitar pukul 09.00 WIB.

Penemuan Bujang pagi itu, membuat sang istri tidak percaya. Ia pun memanggil putrinya, Afridayati (19). Tetangga korban yang mendengar peristiwa bunuh diri juga tidak percaya. Korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat, sayang, nyawanya tak bisa terselamatkan lagi.

”Korban tewas karena meminum racun serangga tikus jenis arsenik. Mulutnya sudah mengeluarkan busa,” kata Kapolres Pariaman AKBP Gandung Drajat Wardoyo SIK didampingi AKP Zulwagni (Kapolsek V Koto Kampung Dalam), kemarin.

Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan yang menyebabkan kematian oleh karena shock. Keracunan arsenik dapat terjadi secara akut akibat konsumsi arsen berlebih.

Istri korban kepada polisi mengaku, sebelum suaminya ditemukan tewas pukul 09.00 WIB, sang suami pada pukul 04.00 WIB membangunkannya, dan mengaku sudah meminum obat. Melihat wajah suaminya yang pucat, Animar langsung melihat obat apa yang diminum suaminya. Ternyata botol yang dipegang adalah racun tikus jenis arsenik. Seketika, ibu rumah tangga ini terkejut.

”Saya shock melihat obat yang disebutnya itu ternyata racun tikus. Setelah dia mengaku baru saja meminumnya, botol itu langsung saya buang ke luar rumah. Saat itu, botol racun itu masih ada isinya,” jelas Animar.

Setelah membuang botol, Animar melihat suaminya pusing dan menuju tempat tidur. Karena panik dan takut, Animar membiarkan suaminya terlelap. ”Mulanya tidak ada tanda-tanda aneh, saya pikir tidak terjadi apa-apa. Lalu, pukul 09.00 WIB, suami saya sudah terlihat di atas tempat tidur dengan mulut mengeluarkan busa.” ungkapnya.

Menurut Animar, suaminya sering mendapat telepon gelap dan itu menganggu pikirannya. Kuat dugaan, karena telepon gelap itulah, Bujang mengakhiri hidupnya. ”Keterangan saksi-saksi menyebut, jika korban hampir setiap hari, siang atau malam mendapat telepon gelap dari orang tidak dikenal. Korban juga sering susah tidur. Kasus ini masih dalam penyelidikan, namun korban memang meninggal karena terlalu banyak meminum racun tikus,” kata AKP Zulwagni. (efa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buronan Polisi Perawani Siswi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler