Sering Melamun dan Berteriak, Soni Meninggal di Lapas Palangka Raya

Jumat, 27 November 2020 – 22:53 WIB
Anggota Polresta Palangka Raya dibantu petugas Lapas Klas IIA Palangka Raya dan narapidana setempat mengevakuasi jasad Soni. Foto: ANTARA/HO-Humas Polresta Palangka Raya

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah bernama Soni (28) ditemukan tewas di dalam sel tahanan.

Kepala Lapas Klas IIA Palangka Raya Chandran Lestyono melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Palangka Raya (KPLP) Arif Herdian mengatakan narapidana yang tersandung kasus pembunuhan itu ditemukan meninggal akibat gantung diri.

BACA JUGA: Total Pasien Sembuh dari Covid-19 di Palangka Raya Mencapai 59 Orang

"Soni (28) warga Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah ditemukan dengan kondisi gantung diri menggunakan sarung bantal di sel isolasi blok AO9 Lapas Klas IIA Palangka Raya sekitar pukul 13.00 WIB oleh petugas yang bergantian jaga," kata Arif, Jumat (27/11).

Dia menjelaskan, narapidana tersebut sehari sebelumnya dipindahkan ke Blok A11 karena di sel sebelumnya ia sering melamun serta berteriak tidak jelas sehingga membuat rekan satu selnya ketakutan.

BACA JUGA: SR Membawa Gelas Jus ke Dalam Lapas, Petugas Curiga, Heboh

Sekitar pukul 09.00 WIB petugas jaga mendapati yang bersangkutan hendak gantung diri di sel tersebut.

Namun, saat itu petugas berhasil menggagalakn.

BACA JUGA: Petugas Lapas Menerima Titipan Barang tak Lazim, Setelah Dibongkar, Ternyata..

Akibat ulahnya itu, Soni kemudian dimasukkan ke ruangan isolasi blok AO9, tetapi ternyata yang bersangkutan kemudian ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri menggunakan sarung bantal.

"Soni merupakan narapidana kasus pembunuhan asal Kabupaten Gunung Mas. Masuk ke Lapas Palangka Raya pada 2017 lalu dengan sisa pidana saat ini enam tahun tujuh bulan," ucap Arif.

Dia menambahkan, Lapas Palangka Raya telah mencoba menghubungi pihak keluarga Soni untuk bisa memakamkannya.

Dari salah satu keluarga yang ada di Palangka Raya, didapatkan informasi bahwa korban sebelum masuk penjara memang sempat dipasung oleh pihak keluarga.

"Selama ini yang bersangkutan memang bertindak normal, tetapi baru-baru ini ia bersikap aneh dengan sering melamun dan berteriak tidak jelas sehingga membuat narapidana lainnya ketakutan," bebernya.

Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri yang langsung mendatangi lokasi kejadian bersama anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta setempat, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kepolisian juga mencari informasi awal mengapa yang bersangkutan bisa mengakhiri hidupnya.

Sejumlah saksi pun dimintai keterangan terkait kejadian itu.

"Kami akan selidiki kasus ini dengan memintai keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi. Kemudian jasadnya kami visum di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya guna mengetahui apakah ada tanda-tanda tindak pidana serta lain sebagainya," kata Jaladri. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler