Sering Nonton Konser Musik? Waspada dengan Risiko Ini!

Minggu, 17 Juni 2018 – 14:41 WIB
Antusiasme penonton di arena konser musik Rock di stadion Panahan, Tenggarong, Kutai Katanegara, Kaltim, Minggu (9/3). Konser bertajuk Kukar Rcokin Fest 2014 ini merupakan konser gratis dan terbesar yang diadakan untuk ketiga kalinya. Foto: Adi/Kaltim/JPNN.com Ilustrasi : Adi/Kaltim

jpnn.com - Anda mungkin akan mengalami sedikit kesulitan mendengar sesuatu jika Anda menghadiri festival musik dan tidak mengenakan penutup telinga.

Individu dalam kategori ini lebih mungkin mengalami kehilangan pendengaran sementara setelah konser, menurut penelitian kecil tetapi menarik dari Belanda.

BACA JUGA: Polisi Sikat Komplotan Copet Spesialis di Konser Musik

"Selama dua dekade terakhir, prevalensi gangguan pendengaran di kalangan orang muda telah meningkat, sebagian karena meningkatnya popularitas mengunjungi konser musik, klub dan festival," kata para peneliti, seperti dilansir laman India Times, Sabtu (16/6).

Untuk menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pendengaran yang diinduksi oleh kebisingan di musik, para peneliti menganalisis data yang diambil dari festival musik 4,5 jam di Amsterdam.

BACA JUGA: Drumer Cantik Elaine Kusuma Hentak Konser Peduli Thalasemia

Peserta penelitian, yang termasuk 18 pria dan 33 wanita dengan usia rata-rata 27 tahun, diberikan kuesioner sebelum dan sesudah acara.

Subyek ditanya tentang perilaku, pendengaran dan tinnitus, atau dering di telinga.

BACA JUGA: Penembakan Las Vegas, Standar Keamanan Konser Jadi Sorotan

Tidak menggunakan penutup telinga adalah faktor yang paling penting kehilangan pendengaran sementara, diikuti oleh alkohol dan penggunaan narkoba selama festival dan menjadi laki-laki.

"Untuk saat ini, faktor yang terkait dengan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan di festival musik belum dianalisis dalam satu set data komprehensif," jelas para peneliti.

"Selain itu, sedikit yang diketahui tentang gangguan pendengaran yang berhubungan dengan perilaku peserta festival musik," pungkas para peneliti.

Mempertimbangkan faktor-faktor ini, bisa mengakibatkan dokter bisa meningkatkan kesadaran tentang risiko gabungan menghadiri festival musik.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Otolaryngology - Bedah Kepala & Leher. (fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler