jpnn.com, KOTA BATU - Sapi Watusi memang tidak begitu dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tidak demikian bagi mereka yang menggeluti olahraga binaraga. Mengkonsumsi daging sapi asal Afrika itu sangat dianjurkan.
“Kami biasa mengkonsumsinya. Karena anjuran dokter. Tujuannya untuk membentuk otot,” kata Agung Dwi Mahendra salah satu binaragawan Kota Batu.
BACA JUGA: Simak Cara Tepat Menyimpan Daging Kurban Saat IdulAdha
Agung mengatakan, seseorang akan cepat kenyang ketika mengkonsumsi daging Sapi Watusi. Walaupun tidak pakai nasi.
Hal ini dibenarkan oleh dr Budiono, salah satu dokter penanggung jawab di Gym Star. Dia mengatakan, daging Sapi Watusi mengandung protein yang tinggi.
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Jatim Kekurangan Sapi Siap Potong
Sebab, perawatan Watusi berbeda dengan perawatan sapi lainya. “Watusi termasuk grain fed beef. Dagingnya sedikit berserat dan tidak mengandung lemak karena hanya memakan biji-bijian,” jelasnya seperti diberitakan Radar Malang.
BACA JUGA: Dua Sinyal dari Presiden Jokowi untuk Megawati, Maknanya Cukup Dalam
BACA JUGA: Seharusnya Pemerintah Bisa Atur Pasokan Sapi Jelang Iduladha
Tidak hanya mengandung protein tinggi, daging sapi Watusi juga memiliki kandungan zat besi yang baik untuk tulang. “Dilihat dari tanduknya saja sudah sangat kokoh. Oleh sebab itu Watusi menjadi pilihan binaragawan,” bebernya.
Soal harga, Sapi Watusi tidak jauh dari sapi lokal. Per ekor biasa dihargai sekitar Rp 15 juta. (choirul/RM)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Sapi Segar Masih Stabil
Redaktur & Reporter : Soetomo