jpnn.com - JAKARTA - Usai mendampingi para pahlawan olahraga Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Menpora Imam Nahrawi langsung menuju PPPON Cibubur untuk menutup Diklat Paskibraka 2016, Rabu (24/8) siang.
Di sana, Imam juga sekaligus meninjau lapangan yang rencananya akan menjadi tempat Olyimpic Center. Keinginan Menpora mendirikan Olympic Center tersebut untuk menanggapi Presiden agar Kemenpora prioritas terhadap cabang olahraga olimpiade.
BACA JUGA: Sambut Pahlawan Olahraga di Istana, Jokowi Ingin Cabor Berprestasi Diprioritaskan
"Saya sudah mempercepat pengambilan keputusan, beberapa cabang olahraga seperti angkat besi, panahan, dan cabang olahraga lainnya, kami akan pindahkan ke Cibubur, pelatnas di sana. Pelatihan, tempat tinggal sampai dokter dan fasilitas pendukung lainnya juga sudah kami siapkan," kata Menpora.
Di Cibubur, Kemenpora memiliki Olympic Center. Berbagai fasilitas telah disediakan, mulai tempat tinggal hingga dokter dan fasilitas pendukung lainnya. Kemenpora juga serius memerhatikan segi pendanaan. Sebab, kebijakan semacam ini membutuhkan dukungan besar dari segi teknologi dan pembinaan. Proses penyesuaian juga menyerap dana besar.
BACA JUGA: Angkat Besi Diberi Padepokan, Rosan Roeslani Apresiasi Jokowi
Selain itu yang tak kalah penting adalah soal kebijakan pembinaan atlet, yang juga membutuhkan perhatian dan pendanaan dari pemerintah. Imam mengatakan untuk mendanai upaya pembinaan tersebut, Presiden Jokowi telah setuju membentuk yayasan pendanaan olahraga untuk pendampingan sekaligus jaminan masa depan atlet.
Keberadaan yayasan pendanaan ini sangat penting mengingat alokasi dana dalam APBN untuk kesejahteraan atlet tidaklah seperti yang diharapkan. "Maka harus dibutuhkan yayasan atau lembaga yang di-support oleh semua masyarakat untuk mendanai olahraga," terang dia.
BACA JUGA: Menpora Gerak Cepat Siapkan Lokasi Pembinaan Cabor-cabor Andalan
Beruntung, Presiden menyetujui pembentukan yayasan dana olahraga. Yayasan memungkinkan menyokong pendampingan sekaligus membantu pembinaan dan jaminan masa depan atlet."Karena APBN yang kita miliki untuk pemberian bonus memang tidak sebesar yang kita harapkan. Termasuk APBN untuk masa depan atlet yang sudah kami anggarkan per 2016 ini berjalan sampai kapan," tambahnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meriahnya Arak-Arakan Pahlawan Olahraga ke Istana
Redaktur : Tim Redaksi