jpnn.com, PONTIANAK - Ketua DPRD Pontianak, Satarudin mendaftar sebagai calon Wali Kota Pontianak di kantor perwakilan DPD Golkar Pontianak, Minggu (9/7) pagi.
Kedatangan politikus PDIP itu menandakan bahwa dirinya telah mantap untuk maju sebagai calon Wali Kota Pontianak yang akan dihelat 2018 mendatang. Saat pendaftaran, ia diantar pengurus PDIP Pontianak serta puluhan relawannya.
BACA JUGA: Duo Rai Sama-sama Mengambil Formulir Penjaringan Cagub di PDIP
Satarudin, mengatakan, datangnya dirinya ke Partai Beringin di Jalan Sutoyo itu didaftarkan oleh partainya.
Kedatangan itu sekaligus memantapkan keseriusan dirinya untuk maju sebagai kandidat kuat calon Wali Kota Pontianak pengganti Wali Kota saat ini, Sutarmidji.
BACA JUGA: Berminat Jadi Cagub dari PDIP? Ditunggu Hingga Akhir Juli
"Kami (PDIP) inginnya berkoalisi dengan Golkar seperti di pusat untuk membangun sinergi pembangunan Kota Pontianak. Untuk usung sendiri PDIP juga tak bisa, harus berkoalisi. Saya harap PDIP dan Golkar bisa berkoalisi seperti di pusat," terangnya.
PDIP Pontianak juga akan survey elektabilitas para kandidat yang akan mendaftar di partai pemenang pilpres itu. Dirinya mengatakan, jika calon cuma dikenal tapi tingkat keterpemilihannya rendah juga tak bagus.
BACA JUGA: Politikus PDIP: Kasus Kaesang Sudah Klir
Kriteria calon itu harus dikenal, disukai dan dipilih. Itu yang akan dimajukan sebagai kandidat. Untuk survei, rencananya PDIP akan melakukan bulan Juli ini.
Setelah survei keluar baru akan menentukan wakil. Untuk komunikasi dengan parpol saat ini Satar mengatakan sudah intens dilakukan. "Kita tak ada jarak. Bahkan kalau urgen kita biasanya langsung ketemu," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Pontianak, Heri Mustamin, mengatakan, secara resmi sudah ada delapan calon Wali Kota Pontianak yang mendaftarkan diri ke Golkar.
Satarudin orang ke delapan yang daftar. Namun kata dia, dari delapan calon ini Satarudin lah yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran langsung. Artinya secara administrasi ia sudah lolos dan sebagai calon resmi di Golkar.
Dengan mendaftarnya Satarudin ke Golkar, besar kemungkinan koalisi dua partai besar di Pilwako 2018 nanti terjadi. Setelah Satar terdaftar, dirinya berharap jalinan komunikasi politik tetap intens untuk mewujudkan koalisi. (iza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didampingi Ulama, Sekda Jabar Mendaftar jadi Cagub Lewat PDIP
Redaktur & Reporter : Soetomo