Serius Tapi Bukan Al Qaeda

Minggu, 10 Maret 2013 – 07:21 WIB
MEDAN - Ancaman bom yang melalui SMS yang dialamatkan ke nomor telephon genggam Ketua KPU Sumut Irham Buana diminta untuk disikapi dengan bijaksana. Ancaman ini diniali berunsur politis, jauh dari keterlibatan AL Qaeda.

Ketua Umum Pusat Study Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Puspa) Muslim Muis SH mengatakan, bentuk ancaman ini serius, terkait penghitungan suara manual yang belum tuntas.

Muslim berharap polisi memperketat jalur pengiriman penghitungan surat suara hingga sampai KPU provinsi. “Polisi harus menjaga ketat, bila perlu 24 jam agar Pilkada ini aman dan tertib,” ucapnya, kemarin.

Pengamat Krimonolog, Sariani juga berpandangan sama. “Polisi harus cepat melakukan penyelidikan dan mengungkapkan pelakunya,” terangnya.

Sedangkan Ahmad Taufik Damanik menduga ancaman ini dilakukan loyalis lawan politik yang tidak senang dengan adanya pemenang Pilgub versi quick count. “Jelas itu ada politiknya, ada pihak-pihak yang tidak puas,” ucapnya.

Ahmad mengimbau KPUD Sumut sebagai penyelenggara Pilkada harus bersikap tenang. “Memang ada kelemahan kinerja KPU dalam sosialisasi. Tapi itu masih bisa di maklumi karena mereka sudah bekerja dengan baik,” terangnya.(mag-19)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Alat Vital Balita Dimasuki Lintah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler