Seriusi Bangun Monorel, Sumsel Dekati Produsen Ternama

Sabtu, 02 Agustus 2014 – 09:11 WIB

jpnn.com - PALEMBANG - Untuk mempercepat terwujudnya rencana pembangunan monorel di Palembang, Pemprov Sumsel membentuk project management unit (PMU). Terobosan ini layaknya upaya percepatan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA).

Sekretaris Dishubkominfo Sumsel Uzirman Irwandi mengatakan, PMU monorel berkantor di gedung Dishubkominfo Sumsel. Unit ini diketuai langsung oleh Kepala Dishubkominfo. "Untuk sumber daya manusia (SDM)-nya, masih disusun," ungkapnya, kemarin (1/8).

BACA JUGA: Gempa 5,1 SR di Bengkulu tak Berpotensi Tsunami

Secara kelembagaan, PMU ini memang belum terbentuk, tapi sekretariatnya sudah tersedia. "Tinggal mempersiapkan SDM untuk mempermudah, memacu, mengontrol segala sesuatu terkait perkembangan megaproyek monorel tersebut," kata Uzirman.

Ia memastikan, SDM yang akan ditarik ke PMU monorel ini tidak hanya dari jajaran Dishubkominfo, tapi juga melibatkan tenaga ahli yang biasa dan memiliki kemampuan dalam menangani rencana pembangunan monorel.

BACA JUGA: Pamit ke Istri Mancing, Ditemukan Sudah jadi Mayat

"Ada yang ahli terhadap ini, khususnya mengenai  masalah teknisnya. Untuk seberapa banyak, kami belum tentukan, karena itu semua tergantung bagaimana kebijakan yang akan ditetapkan nanti," ungkapnya.

Disinggung mengenai calon investor, Pemprov tidak terpaku dengan beberapa investor yang ada sekarang. Dilakukan pula pendekatan dengan produsen ternama monorel dari segala penjuru dunia.

BACA JUGA: PNS Bolos Bakal Langsung Dibawa ke Komite Etik

"Kami lakukan komunikasi dengan Bombardir dari Kanada, Itachi dari Jepang, Schumi dari Jerman, dan produsen monorel dari negara lain. Sejauh ini, Intamin Transportation dari Swiss yang paling mendekati," beber Uzirman.

Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Ir Ruslan Bahri MT, beberapa waktu lalu menyatakan, dalam proses pembangunan monorel tersebut, akan dicari investor yang menguntungkan.

"Kita mencari mereka yang memang miliki kemampuan membuat konstruksi yang baik dalam proyek tersebut. Bukan yang paling mahal atau murah, tapi yang benar-benar optimal dalam pengerjaan nantinya," pungkasnya. (rip/ce4)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji 3 Kg di Dua Kecamatan Langka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler