jpnn.com - LOMBOK - Desa Seriwe, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur mendapatkan bantuan untuk pengolahan rumput laut dan penyaringan air payau menjadi air bersih. Proyek ini merupakan kerja sama antara Mitsui & Co., LTD, Universitas Darma Persada, dan Koperasi Cottoni.
"Kami membangun tempat untuk mengeringkan rumput laut," kata Direktur Sekolah Pasca Sarjana Unsada, Kamaruddin Abdullah di Desa Seriwe, Lombok Timur, Senin (18/4).
BACA JUGA: PGN Perluas Jaringan Pipa Gas di Kawasan Bisnis Batam
Kamaruddin menyatakan, tempat untuk mengeringkan rumput laut itu memanfaatkan energi tata surya. Selama ini, sambung dia, masyarakat terbiasa mengeringkan rumput laut dengan cara tradisional, yakni dijemur di pantai.
"Kami harapkan ini bisa meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat setempat," ucap Kamaruddin.
BACA JUGA: Astaga, Tujuh Lapas di Jateng Ini Jadi Sarang Bisnis Narkoba
Desa Seriwe dipilih karena telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur sebagai prioritas pembangunan Minapolitan, yakni kawasan wisata pantai sekaligus industri. Desa itu juga memiliki potensi sumber daya energi surya serta angin.
Desa Seriwe diharapkan bisa menjadi desa yang mampu memanfaatkan sumber energi alternatif untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem. Sehingga, tercipta suasana yang nyaman bagi penduduknya.
BACA JUGA: Rp 40 Miliar untuk Perbaikan Jalan
Sementara, Rektor Unsada Dadang Solihin berharap, program itu bisa terus direalisasikan. "Ada perubahan di rektorat atau pemerintahan, program bisa terus berjalan," ungkap Dadang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Majelis Adat Budaya Melayu tak Berpolitik
Redaktur : Tim Redaksi