jpnn.com - PONTIANAK - Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar Chairil Effendy mengaku tidak terlibat atau menjadi satu bagian dari partai politik. Ormas ini tidak ikut campur pada pelaksanaan Pilkada serentak 2017 dan 2018.
“MABM selalu berpijak pada sejarah berdirinya, independen tidak mau terlibat dalam politik atau salah satu partai politik tertentu,” tegas Chairil, Minggu (17/4) kemarin.
BACA JUGA: Wihhh... Kabupaten Ini Siap Terima Napi Teroris
Hanya saja, kata Chairil, MABM selalu mencermati situasi politik dan program politik. Namun, pihaknya tengikuti apa yang terjadi dan terus mendorong agar dinamika politik di Kalbar tetap harmonis.
Mantan Rektor Untan itu menegaskan, MABM tidak boleh mengklaim sebagai kelompok yang berhak di Kalimantan.
BACA JUGA: Narkoba Makin Gawat, BNN Kabupaten Kian Mendesak
“MABM tidak boleh seperti itu. Kami mendorong agar hidup di tengah masyarakat. Sadar akan pluralisme agar kehidupan masyarakat harmonis. Apalagi kami berkomitmen, negara kita NKRI harga mati dan berlandaskan falsafah Pancasila,” tegasnya. (rk/jos/jpnn)
BACA JUGA: Ini Dia Sekda Banjarmasin yang Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurir Sembunyikan Sabu-sabu di Dubur, Petugas Bingung
Redaktur : Tim Redaksi