jpnn.com, PARIAMAN - Serka Hendra Syahputra, prajurit Batalyon Taifib (Intai Amphibi) Marinir I yang merupakan "urang awak" merasa bangga bisa menampilkan demonstrasi terjun payung pada peringatan Hari Nusantara 2019 di Pariaman, Sumatera Barat.
"Saya sangat bangga dan senang bisa tampil sebagai salah satu penerjun payung TNI-AL di Pariaman, karena saya adalah putera daerah dari Bukittinggi," kata Hendra Syahputra kepada Antara, Sabtu (14/12).
BACA JUGA: Marinir Memang Top, Berenang Seberangi Danau Toba untuk Pulihkan Pariwisata
Kendati tidak tampil langsung di Bukittinggi yang merupakan tanah kelahirannya, setidaknya tampil di Pariaman yang merupakan ranah Minangkabau sudah membuatnya puas.
Kebanggaan tersebut sudah dibawa oleh pria berusia 34 tahun tersebut sejak turun dari ketinggian 7.000 kaki menggunakan parasut.
BACA JUGA: 4 Unit KAL 28 M Aluminium dan 6 Unit Combat Boat Memperkuat Alutsista TNI AL
Hendra adalah satu dari 28 prajurit pilihan TNI-AL yang menampilkan demonstrasi terjun payung berasal dari Batalyon Taifib 1 Marinir, dan Batalyon Taifib 2 Marinir.
Dua hari sebelum tampil ia menyempatkan pulang ke kampung halamannya, Bukittinggi.
BACA JUGA: Andai Mas Nadiem Dicopot dari Kursi Menteri, UN Tetap Diganti
"Alhamdulillah kemaren bisa pulang dua hari menjenguk orang tua serta keluarga," katanya.
Meskipun pernah tampil di sejumlah acara besar, Hendra baru dua kali tampil di Sumbar.
Pertama pada kegiatan Sail Komodo 2016 di Padang, dan sekarang peringatan Hari Nusantara di Pariaman.
Dalam puncak peringatan Hari Nusantara 2019, TNI AL juga mengerahkan sejumlah alutsista, termasuk kapal perang.
Kapal yang dikerahkan tersebut adalah KRI Makassar-590, KRI Sibolga, dua unsur Satrol Lantamal II Padang, satu kapal Patkamla, dua Pesawat Udara Cassa, dan satu pesawat udara CN-235.
Kemudian satu pesawat udara King Air, satu Heli BO, dua Sea Rider Marinir, dan 4 Perahu Karet Marinir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo