jpnn.com, JAKARTA - Prajurit TNI AD yang menjadi korban serangan orang tak dikenal di Papua Barat, Serka La Kadir, telah selesai menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Letkol Arm Hendra Pesireron mengungkapkan Serka La Kadir diizinkan meninggalkan Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) dr. Azhar Zahir Manokwari pada Selasa (26/10) pagi.
BACA JUGA: Begini Kata Kombes Adam Ditanya Kasus Serka La Kadir Diserang OTK
"Korban sudah kembali ke rumah," kata Hendra melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Kamis (28/10).
Perwira menengah TNI itu menjelaskan Serka La Kadir juga sudah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kepolisian.
BACA JUGA: Serka La Kadir Diserang 20 OTK, Kadispenad Brigjen TNI Tatang Bilang Begini
"Korban sudah membuat laporan polisi pada Rabu (27/10) pukul 15.00 WIT di SPKT Polda Papua Barat," ujar Hendra.
Sebelumnya, Serka La Kadir diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Esau Sesa, tepatnya di Mata Jalan naik ke arah Kompleks Soribo, Manokwari, Minggu (24/10) sekitar pukul 02.25 WIT.
BACA JUGA: Serka La Kadir Diserang OTK, Kombes Adam Erwindi Merespons Begini
Penyerangan itu bermula saat Serka La Kadir mengendarai sepeda motor berboncengan dengan La Ode Nasrin sekitar pukul 00.15 WIT. Saat itu, keduanya hendak pulang ke rumah di Jalan Baru, Manokwari.
Saat melintas di dekat lokasi pengisian bahan bakar sekitar pukul 00.23 WIT, Serka La Kadir melihat sekelompok orang sedang berkumpul di depan kantor Badan Narkotoka Nasional (BNN) Papua Barat.
Serka La Kadir terus melajukan sepeda motornya. Namun, dia melihat melalui kaca spion ada sejumlah motor membuntutinya.
Ketika itu, Serka La Kadir mengira beberapa orang tersebut mengenalnya. Ternyata, rombongan yang membuntuti itu langsung menyalip La Kadir dan Nasrin.
Tak hanya menyalip, rombongan yang diperkirakan terdiri atas 20 orang itu juga memalangkan sepeda motor mereka di jalan untuk menghentikan kendaraan Serka La Kadir.
Salah seorang dari rombongan itu lantas menanyakan tujuan Serka La Kadir. Mendapat pertanyaan itu, tentara dengan pangkat level bintara tersebut mengaku hendak pulang ke rumah.
Namun, tiba-tiba ada yang memukul Serka Kadir dan La Ode Nasrin dari belakang. Serka Kadir yang kalah jumlah dibanding penyerangnya langsung menjatuhkan motornya dan berlari ke arah rumah warga sembari meminta pertolongan.
Adapun Laode yang melarikan diri ke arah jalan balik dikejar oleh enam orang.
Akan tetapi, para pelaku penyerangan terus mengejar dan mengeroyok La Kadir.
Akibat diserang 20 OTK itu, Serka Kadir mengalami beberapa luka lebam dan dua luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kiri. Telinga kirinya juga mengalami luka sayat.
Para pelaku baru menyudahi aksinya setelah ada warga yang membuka pintu rumah. Selanjutnya, Serka La Kadir dirawat di Rumkital dr. Azhar Zahir Manokwari.(cr3/jpnn)
Redaktur : Antoni
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama