BATAM CENTRE - Batam seperti dihujani oleh meteor yang siap meluluh lantakkan kotaItulah gambaran kondisi kemarin pagi, Kamis (4/11) saat serpihan berjatuhan akibat ledakan mesin kedua sebelah kiri pesawat terbang jenis AirBus A380 milik Qantas.
Pesawat dengan nomor penerbangan QF 32 yang membawa 443 penumpang dan 26 awak itu bertolak dari bandara Changi, dengan tujuan Sidney
BACA JUGA: Kalteng Siapkan Jalur Kereta Api 1800 Km
Jatuhnya beberapa serpihan yang berada diwilayah Batam centre tersebut, membuat empat rumah warga yang berada diperumahan Puri Emas mengalami kerusakan yang cukup lumayan pada atap dan dindingnya.Empat rumah tersebut adalah milik Yanestri Blok A1/03, Burhanuddin Blok A1/02, Imelda Blok A2/08, dan Rida Fadli Blok A2/09
"Saat itu saya baru saja selesai menjemur baju di belakang
BACA JUGA: Batam Dikejutkan Serpihan Mesin Qantas
Selang satu menit berjalan kedepan, tiba-tiba aja terdengar bunyi ledakan kerasBACA JUGA: Dihantam Ombak, Belasan Gudang Ikan Hanyut
Soalnya dapur dan kompor saya posisinya tak berada dibelakangLangsung aja saya balik kebelakang dan saya lihat tembok belakang sudah hancur berlubang dan atap rumah pun ikut berlubangDisitu saya tengok diatas ada benda yang berputar warna abu-abu seperti gir motor jatuh tepat diatap yang berlubang tersebut," ujar Yanestri,55, pemilik rumah blok A1/03 Puri Emas yang tertimpa.Yanestri melanjutkan, bukan hanya rumahnya aja yang mengalami kerusakan karena tertimpa serpihan dari pesawat terbang tersebut"Mesin cuci yang saya letakkan di belakang dekat tembok yang berlubang tersebut ikut rusak tertimpa jugaYa kalau mau minta ganti rugi yang disalahkan saya tak tahu siapaIni namanya musibah yang tak diduga," terangnya.
Tak hanya itu, serpihan yang jatuh juga menimpa warga kompleks Anggrek Sari bernama, Nunung (38)"Saya terkejut saat lagi di belakang rumah, tiba-tiba pundak kanan saya tertimpa benda seperti aluminium ukuran kecilUntung aja ukurannya kecil, kalau sampai ukurannya tadi sebesar pintu tak kebayang apa jadinyaSebab meskipun serpihan tersebut ukurannya kecil, tapi sangat panas, pundak seperti disulut bara api," ujar Nunung sambil menunjukkan pundak kanannya yang membiru akibat panasnya serpihan yang menimpanya.
Hal serupa juga dikatakan, Titus Karbuy dan Fatmawati, karyawan Servotech di kawasan Walakaka yang juga tertimpa serpihan Qantas"Saya keasyikan melihat pesawat yang mengeluarkan asap putih tebal tersebutTak tahunya dari atas pohon, ada benda ukuran kecil seperti sarang tawon menimpa kepala sayaUntung saat itu saya lagi pakai helm kerja," ujar kedua saksi tersebut.
Setelah dilakukan proses identifikasi dan pengumpulan dari beberapa serpihan yang jatuh oleh petugas kepolisian dibantu, Kementrian Perhubungan, dan petugas Bandara Hang Nadim, diperoleh belasan titik jatuhnya serpihan tersebutTitik itu diantaranya Cammo Industri diatap PT JMS, kawasan Eden Park, Duta mas, Anggrek Sari, Centre Park, Puri Emas, Anggrek Sari, Politeknik, Komplek Walakaka Industri, Kampung Belian serta Puri Legenda dan Allexandria.
Wakapolda Kepri, Kombes (Pol) Bambang BS yang turut menyaksikan identifikasi ulang di parkiran khusus Mapolresta mengatakan, yang dilakukan pihak kepolisian hanya mendata serpihan dan lokasi jatuhnya pesawat"Nanti perusahaan penerbangan yang bersangkutan dan kepolisian Australia akan datang untuk memerikan keteranganSaat ini mereka sedang dalam perjalanan menjuju ke siniJadi untuk informasi lebih lengkap nanti bisa langsung kepada mereka," kata Bambang(cr6)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Krakatau Muntahkan 10 Gas Beracun
Redaktur : Tim Redaksi