PADANG -- Ancaman ombak besar terus menghantui warga yang tinggal di dekat lautCuaca yang tidak menentu pasca tsunami di Mentawai, membuat warga terus dirundung kecemasan
BACA JUGA: Anak Krakatau Muntahkan 10 Gas Beracun
Kemarin sekitar pukul 15.30 Wib, gelombang pasang setinggi empat meter menghanyutkan belasan gudang ikan dan warung di pinggir Pantai Pasie Nan TigoBACA JUGA: Bantuan Mentawai Rawan Dikorupsi
Pasir tempat warung itu berpijak telah hanyut“Lihatlah ke sana, gudang saya sudah habis terseret ombak
BACA JUGA: 10 Bocah Terindikasi Stress Akut
Tidak hanya satu, tapi dua,” ujar Dahlor, 67, pemilik gudang ikan yang hanyut terseret gelombang kepada Padang Ekspres (Grup JPNN).Menurut Kasi Observasi dan Informasi BMKG Sumbar, Syafrizal, cuaca seperti ini disebabkan adanya tropical siklon (Badai Tropis) Anggrek yang terjadi di Samudera Hindia, di Barat Daya SumateraAkibatnya uap air, awan dan angina akan berkumpul dan menyebabkan angina dan hujan tidak menentu
Cuaca akan seperti ini sampai dua atau tiga hari ke depanHal ini akan menyebabkan gelombang setinggi 4 meter bahkan lebih“Saya mengimbau nelayan untuk waspada dan kalau bisa semntara tidak melaut dulu,” pinta Syafrizal.
Dalam pantauan Padang Ekspres, rumah dan bangunan yang sudah dihempas ombakEdi, 40, salah seorang nelayan yang berdiri di bibir pantai yang terkena abrasi hanya bisa menyaksikan ombak menghempas silih berganti ke dinding gudang ikan yang hampir roboh di terjang ombak
Menurut pengakuannya, sejak tsunami melanda Mentawai, cuaca tidak menentu sehingga tidak ada mereka yang berani melaut“Lihatlah langit kelam, ombak besar, sebentar hujan, sebentar reda, lalu hujan lagi,” ujarnya
Hal yang sama disampaikan Enen, 46, yang rumahnya berjarak 25 meter dari ombak, sekarang tidak bisa tidur saat malam menjelangMenurutnya 3 hari ini ombak semakin ke tepi, dia takut sampai ke rumahnya yang baru dibangun setelah dapat bantuan gempa tersebut“Lihatlah pak wartawan, tingga jalan ko pambateh ombak jo rumah ambonyo,” katanya.
Saat ini warga memasang tanggul dari goni berisi pasir, namun tetap saja tidak mampu menahan ombak menghantam gudang-gudang dan warung tersebutDihubungi terpisah, Lurah Pasie Nan Tigo, Zulfahmi, mengaku belum mengetahui hal iniMenurutnya sebelumnya gudang-gudang ikan tersebut sudah pernah juga terseret ombak dan diberi bantuan
“Saya akan segera mengecek ke lokasiUntuk sementara saya mengharapkan warga untuk berhati-hati dan menjauh dari lautSaya berharap agar pemerintah provinsi bisa menambah batu krib (pemecah ombak) di beberapa titik lagiSaat ini terlihat satu tumpukan batu krib yang dikerjakan di sana,” harapnya(mg24/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Sungai Besar di Kota Jogja Aman
Redaktur : Tim Redaksi