jpnn.com - JAKARTA - TNI memastikan satu korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan di Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Rabu (5/3).
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan bahwa korban meninggal dunia bernama Sertu Iman Suyudi yang bertugas di Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Pangkalan Utama TNI AL III.
BACA JUGA: Desak Ada Aturan Tertulis Semua Honorer K2 Diangkat jadi CPNS
"Kita sangat prihatin ada korban meninggal, Sertu Imam," kata Kapuspen saat menggelar konprensi pers di Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Wakil Kepala RS TNI AL Mintoharjo dr Hidayat mengatakan bahwa korban meninggal karena mengalami luka dalam. "Tim medis melaporkan bahwa (luka) di bagian dalam," katanya di kesempatan sama.
BACA JUGA: Hakim Selingkuh dengan Hakim, Dipergoki Anak Istri
Iskandar menambahkan selain meninggal dunia, ada satu korban lagi yang dalam kondisi kritis yang kini dirawat di ICU RS Mintoharjo. "Mohon doa teman media dan masyarakat agar korban tak bertambah," ungkap Iskandar.
Korban yang dirawat ICU itu bernama Serka Midi dari Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Pangkalan Utama TNI AL III.
BACA JUGA: KPK Tetapkan Dua Hakim sebagai Tersangka
Dalam kesempatan itu Iskandar juga meluruskan bahwa total korban peristiwa ini adalah 87 orang. Sebanyak 15 orang sudah dipulangkan atau dirawat jalan, dan 72 lainnya di rawat di Rumah Sakit Port Medical Tanjung Priok dan RS TNI AL Mintoharjo. "Semua (yang luka) berat dibawa disini (RS Mintoharjo)," ungkapnya.
Menurut Iskandar, kebanyakan korban menderita luka karena terkena pecahan genteng, kayu, kaca, kusen. "Ada yang kena di kepala dan perut," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyal DPR Tolak Semua Calon Hakim Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi