Seru! Kejar-Kejaran Bencong dan Satpol PP

Senin, 19 Juni 2017 – 06:59 WIB
Razia waria. Foto: JPG

jpnn.com, SAMARINDA - Kawasan Voorvo di Samarinda tak benar-benar sepi saat dini hari.

Kompleks perumahan elit di jantung Kota Tepian ini digunakan para wanita pria (waria) untuk mencari pelanggan.

BACA JUGA: Gepeng dan Anak Jalanan Dilarang Pulang hingga Pasca-Lebaran

Namun, usaha mereka mencari “nafkah” harus terhenti saat puluhan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda menyisir kawasan tersebut.

Melihat kedatangan menggunakan beberapa mobil patroli, para “pria cantik” tersebut langsung berhamburan menyelamatkan diri dari sergapan.

BACA JUGA: Kena Razia, Ngakunya Saudara Kandung, Kok Tidur Bareng?

Ada yang langsung menghilang dengan “kuda besinya”, ada yang sembunyi di balik dinding bangunan rumah warga, bahkan ada yang nekat tiarap di kolong mobil warga yang terparkir tak jauh dari lokasi merekanya.

Tak semua sigap melihat kedatangan Satpol PP. Beberapa di antaranya gagal kabur dari sergapan aparat penegak peraturan daerah (Perda) setelah terlibat aksi kejar-kejaran sengit di sekitar kompleks perumahan itu.

BACA JUGA: Waduh, 182 Tersangka Tertangkap Selama Ramadan

Alhasil, petugas pun berhasil mengamankan tujuh waria yang gagal melarikan diri.

Tak jarang para waria yang berhasil diamankan petugas berusaha mengelak tudingan bahwa mereka tengah “jual diri” di lokasi tersebut.

Beberapa di antara mereka mengaku kebetulan lewat. Namun sayangnya, alibi tersebut mentah setelah petugas isi memeriksa tas mereka.

Selain mendapatkan alat rias, mereka juga rata-rata selalu menyimpan alat kontrasepsi sebagai “pengaman” saat memberikan pelayanan kepada para pelanggannya.

Salah satunya Tania. Waria berusia 26 ini tak mampu berkutik setelah berhasil dibekuk petugas setelah melewati aksi kejar-kejaran yang cukup sengit.

Dia mengaku sudah tiga tahun mangkal di kawasan tersebut.

“Baru datang om, ini juga belum dapat pelanggan,” ucapnya dengan nada genit kepada petugas.

Ternyata razia bisnis prostitusi yang dilakukan Satpol PP juga berlangsung di kawasan Kompleks Citra Niaga.

Di lokasi ini aparat berhasil mengamankan lima waria. Sama seperti yang terjadi di kawasan Voorvo, kelima waria tersebut sempat lari tunggang langgang saat mengetahui mobil petugas datang.

Kasi Ops Satpol PP Samarinda, Teguh Setyawardana mengatakan, demi lolos dari petugas, sebagian waria ini bahkan nekat merayap di semak belukar, hingga kakinya lecet.

Bahkan dia menyebut ada yang melompat pagar dan bersembunyi di bawah kolong.

Meski rata-rata pakaian yang mereka gunakan seksi, Teguh menyebut, mereka terbilang cukup gesit.

Aksi kejar-kejaran dengan waria menurutnya cukup melelahkan beberapa anggotanya.

“Penertiban ini kami lakukan karena mulai maraknya aktivitas yang melibatkan mereka (Waria) dan tidak memperdulikan bulan Ramadan. Terbukti, di sana cukup banyak yang diamankan, di mana hanya satu yang memiliki KTP, itu pun dari luar daerah dan hanya fotokopi,” ungkap Teguh

Selanjutnya, 12 waria dan dua wanita tulen ini akan didata petugas.

Mereka juga terancam disanksi, lantaran melanggar Perda tentang administrasi kependudukan, berupa denda sebesar Rp50 ribu.

“Nanti kami juga akan lihat, apakah ada pelanggaran lainnya, itu bisa diberlakukan sanksi kurungan badan dan denda,” tandasnya. (kis/aya/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Gerebek, Pasangan Ini Mengaku Bapak-Anak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler