jpnn.com, JAKARTA - Adu mulut kembali mewarnai jumpa pers di Gedung Putih. Rabu (7/11) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersitegang dengan Jim Acosta, jurnalis senior CNN.
Pemimpin 72 tahun itu ngambek karena Acosta menanyakan dugaan intervensi Rusia dalam Pilpres 2016. Apalagi, sebelumnya, Acosta bertanya soal kebijakan imigrasi AS di perbatasan Meksiko.
BACA JUGA: Pemilu Pilu dari Lima Srikandi Amerika
"Saya tidak perlu menjawab apa pun. Itu hoaks," kata Trump saat Acosta mengungkit tentang keterlibatan Rusia dalam Pilpres 2016.
BACA JUGA: Pemilu Sela Awal Kejatuhan Donald Trump?
Kalimat itu lantas disusul dengan serangkaian kata-kata yang menyudutkan Acosta. Termasuk perlakuan Acosta terhadap Sarah Huckabee Sanders bulan lalu.
Saat itu, Acosta menantang Sanders untuk membuktikan tuduhannya bahwa media seperti CNN adalah musuh rakyat. Sanders memilih untuk tidak menjawab.
BACA JUGA: Dua Perempuan Muslim Catat Kemenangan di Pemilu Sela AS
"Anda adalah orang yang kasar. CNN seharusnya malu mempekerjakan Anda," kata Trump lagi. Dia terlihat sangat kesal.
Acosta yang berdiri di depan ayah Ivanka itu tidak mau mengalah. Dia juga tetap berkata-kata meskipun mikrofon telah diambil paksa dari tangannya.
Seorang pegawai magang Gedung Putih yang bertugas membawa mikrofon dalam jumpa pers itu sempat berebut mikrofon dengan Acosta. Tangan mereka sama-sama mencengkeram mikrofon.
Ketegangan berakhir setelah Acosta duduk. Mikrofon beralih ke tangan penanya berikutnya. Jumpa pers pun berlanjut sampai sekitar 90 menit.
Trump yang sempat hendak meninggalkan podium pun kembali melanjutkan sesi tanya jawab. Tapi, dengan tidak menoleh ke arah Acosta yang duduk di bangku terdepan, di sisi kirinya. (bil/c19/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan Revolusi Islam, Warga Iran Nyanyikan Matilah Amerika
Redaktur & Reporter : Adil