Seruan di Spanduk Mahasiswa UKI & Mpu Tantular: Saatnya Melawan Politik Dinasti

Jumat, 17 November 2023 – 21:39 WIB
Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Mpu Tantular berkolaborasi menyuarakan penolakan terhadap politik dinasti melalui sejumlah spanduk. Foto dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Aksi penolakan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres dan cawapres terus dilakukan kalangan mahasiswa.

Kali ini, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Mpu Tantular berkolaborasi menyuarakan aspirasi mereka lewat spanduk.

BACA JUGA: Video Bintang Emon soal Cara Tutupi Dosa Masa Lalu & Dinasti Dihapus, Ada Intimidasi?

Spanduk-spanduk bertuliskan pernyataan tegas menentang politik dinasti mereka pasang di sejumlah titik sekitar Jalan Cawang, Jakarta Timur.

Mereka juga memasang spanduk di sekitar kampus Universitas Mpu Tantular.

BACA JUGA: Mimbar Bebas Mahasiswa dan Masyarakat Jatim Sepakat Tolak Dinasti dan Pelanggar HAM

“Mahasiswa UKI menilai putusan MK mencoreng lembaga yang diamanahkan untuk menjaga konstitusi Negara,” jelas perwakilan mahasiswa UKI, Robert kepada wartawan.

Mahasiswa tingkat akhir itu menambahkan bahwa spanduk-spanduk yang dipasang pihaknya juga dimaksudkan sebagai seruan kepada mahasiswa-mahasiswa lain agar bergerak.

BACA JUGA: Romo Magnis Bicara Demokrasi, Sentil Penguasa yang Tanpa Malu Membangun Dinasti

Dia optimistis masih banyak mahasiswa yang peduli terhadap nasib bangsa ke depannya.

“Mahasiswa UKI menduga putusan MK bertujuan untuk meloloskan putra sulung dari Jokowi, Gibran Rakabuming Raka agar dapat ikut serta dalam kontensasi Pilpres 2024,” terangnya.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa Mpu Tantular, Doris mengatakan mahasiswa sebenarnya tidak menolak anak muda jadi kontestan Pilprs.

Namun, dalam praktiknya saat ini terkesan dipaksakan hingga menabrak konstitusi dan UU.

“Ada upaya yang tergesa-gesa dari sekelompok pihak yang ingin berkuasa dan menjadikan instansi negara alat untuk melenggangkan ambisi para pihak yang haus kekuasaan,” ujarnya.

“Saatnya mahasiswa bersatu bergerak melawan politik dinasti,” tambah Doris. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler