Seruan Habib Rizieq Justru Menguntungkan Irjen Fadil Imran & Letjen Dudung

Rabu, 10 November 2021 – 07:23 WIB
Sejumlah pendukung Habib Rizieq Shihab saat ikut aksi di depan Balai Kota Bogor beberapa waktu lalu. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Bekas politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi seruan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang meminta pengikutnya memboikot Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman.

Habib Rizieq menyampaikan seruan itu lantaran menilai Irjen Fadil dan Letjen Dudung terlibat dalam penembakan 6 Laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek pada 7 Desember 2020.

BACA JUGA: Letjen Dudung Pakai Emotikon untuk Sikapi Seruan Boikot dari Habib Rizieq

Ferdinand menilai seruan HRS agar pengikutnya tidak mengundang Irjen Fadil dan Letjen Dudung dalam acara apa pun, tidak merugikan dua pejabat tersebut.

Dia meyakini, tanpa ada seruan boikot itu pun, Kapolda Metro Jaya dan Pangkostrad tidak bakal hadir jika diundang pendukung HRS.

BACA JUGA: Ijtima Ulama Deklarasikan Sandiaga Uno Capres 2024, Pengacara Habib Rizieq juga Hadir

"Kalau mereka mengundang, saya yakin Dudung dan Fadil tidak mau hadir di acara-acara FPI yang memang sudah dinyatakan negara sebagai ormas terlarang," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Selasa (9/11).

Pria kelahiran 18 September 1977 itu mengatakan seruan boikot oleh eks Imam Besar FPI tersebut, tidak ada efek apa pun terhadap Fadil dan Dudung.

BACA JUGA: Pengumuman Penting dari Aziz Yanuar terkait Munarman, Ungkap 10 Nomor HP

Sebaliknya, kata dia, seruan boikot itu bakal ditertawakan banyak orang.

"Tidak berakibat apa pun bagi Fadil dan Dudung," kata Ferdinand.

Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat itu mengatakan seruan boikot oleh tokoh asal Petamburan itu justru akan menguntungkan Fadil dan Dudung.

"Makin tegas keduanya jenderal merah putih. Bukan jenderal yang mau hanyut oleh arus politik HRS dan FPI," kata Ferdinand Hutahaean. (cr3/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler